Kurang tidur dapat mempengaruhi suasana hati dan meningkatkan tingkat stres.
Faktanya, orang dengan insomnia memiliki kemungkinan 17 kali lebih besar mengalami kecemasan klinis daripada orang yang kurang tidur. Selain itu, mereka juga dua kali lebih mungkin mengalami depresi.
Ini bisa terjadi akibat dampak dari kurang tidur pada kemampuan otak untuk mengatur emosi yang dapat menyebabkan gangguan mood dan pikiran negatif.

2. Mengurangi daya ingat dan kemampuan belajar
Peneliti yang melakukan studi kecil dan terbit di jurnal Neuroscience pada 2005 menemukan kehilangan lima jam dalam periode waktu 24 jam dapat memutuskan hubungan antara neuron di hippocampus, area otak yang terkait dengan memori.
Kurang tidur juga dapat mengganggu kemampuan otak untuk menghilangkan beta-amiloid, protein beracun dalam cairan antara sel-sel otak yang telah dikaitkan dengan kehilangan memori dan penyakit Alzheimer.
"Tidak cukup tidur di malam hari akan membuat Anda lebih sulit mempelajari atau mengingat berbagai hal di kemudian hari," kata Raman Malhotra, MD, profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington.
3. Sulit menurunkan berat badan
Dilansir dari NCBI, salah satu penelitian pada 2011 menemukan kurang tidur meningkatkan pelepasan ghrelin, hormon yang merangsang napsu makan, dan mengurangi pelepasan leptin, hormon yang membuat seseorang merasa kenyang.
Baca Juga: Gelar Yoga Massal hingga Viral, Sekolah Meditasi Malah Dibilang Blunder
Selain itu, jika tidak cukup tidur, tubuh mungkin merasa lelah dan tidak memiliki energi untuk berolahraga secara teratur, yang berkontribusi pada penambahan berat badan.