Mengisolasi Diri Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona, ini Kata Ahli

Kamis, 09 Juli 2020 | 16:07 WIB
Mengisolasi Diri Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona, ini Kata Ahli
Ilustrasi isolasi atau karantina COVID-19 - (Pixabay/fernandozhiminaicela)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ahli telah mengklaim bahwa mengisolasi diri sendiri bisa meningkatkan risiko virus corona Covid-19. Klaim ahli ini pun cukup kontroversial.

Profesor Sheldon Cohen, seorang profesor psikologi di Carneige Mellon University, mengklaim sebenarnya waktu yang dihabiskan selama masa isolasi bisa meningkatkan kerentanan seseorang terhadap virus pernapasan atas dan virus corona Covid-19.

"Kami hanya tahu sedikit tentang penyebab beberapa orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 lebih mungkin mengembangkan penyakit ini daripada yang lain," jelas Profesor Cohen dikutip dari Mirror.

Namun, penelitian tentang faktor psikologis yang memprediksi kerentanan terhadap virus pernapasan lainnya bisa memberikan petunjuk untuk membantu mengidentifikasi faktor-faktor untuk Covid-19.

Baca Juga: Wacana Protokol Covid di Pesta Nikah: Makan Dibungkus, Salaman dari Bawah

Melalui serangkaian penelitian, Profesor Cohen meneliti cara berbagai faktor itu memengaruhi orang dewasa sehat yang terpapar virus menjadi sakit atau tidak.

Ilustrasi Isolasi Mandiri (Shutterstock)
Ilustrasi Isolasi Mandiri (Shutterstock)

"Dalam pekerjaan kami, kami sengaja membuat orang terkena virus flu dan influenza. Kemudian, kami mempelajari apakah faktor psikologis dan sosial bisa memprediksi seberapa efektif sistem kekebalan tubuh dalam menekan infeksi atau mencegah dan mengurangi tingkat keparahan," jelas Profesor Cohen.

Hasil eksperimen Prof Cohen mengungkapkan bahwa peserta yang pernah mengalami situasi sulit berurusan dengan orang lain lebih mungkin untuk terinfeksi virus corona Covid-19.

Sementara itu, peserta yang telah mengalami stres sosial atau psikologi juga mengalami peningkatan tingkat produksi sitokin, protein yang meningkatkan peradangan sebagai respons terhadap infeksi.

Berdasarkan temuan ini, Profesor Cohen menyarankan bahwa mengintegrasikan kembali ke masyarakat bisa menawarkan perlindungan terhadap virus corona Covid-19.

Baca Juga: Wabah Pes Dikhawatirkan Meluas, WHO Sebut Kondisinya Bisa Terkontrol

"Jika Anda memiliki jaringan sosial yang beragam (integrasi sosial), Anda cenderung menjaga diri lebih baik, seperti tidak merokok, tidak minum alkohol, cukupo tidur dan olahraga," tambahnya.

Jika seseorang berada dalam jejaring sosial, maka hal itu akan membantu mereka selama periode stres atau kesulitan. Sehingga kondisi itu bisa melemahkan efek dari stresor dan kurang berdampak pada kesehatan mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI