Wabah Kolera Tewaskan Belasan Orang di Kamerun

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 09 Juli 2020 | 14:18 WIB
Wabah Kolera Tewaskan Belasan Orang di Kamerun
Ilustrasi Kolera. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wabah kolera menyerang Kamerun. Laporan terbaru menyebut ada 12 orang yang meninggal dunia karena penyakit ini.

Dilansir ANTARA, seluruh korban meninggal merupakan penduduk di desa nelayan Londji, Kamerun selatan.

Pejabat juga melaporkan 62 kasus terkonfirmasi dari 83 kasus dugaan di desa yang terletak sekitar 15 km dari Kribi, kota resor tepi laut di Kamerun.

Gubernur kawasan selatan Felix Nguele Nguele mengatakan kampanye vaksin besar-besaran untuk mencegah penyebaran penyakit kolera akan segera dimulai di desa tersebut.

Baca Juga: Negara Dilanda Corona, Presiden Kamerun Malah Bungkam

"Kami perlu bertindak cepat. Situasinya menggelisahkan," kata Nguele kepada wartawan, menambahkan bahwa nelayan di desa itu akan dievakuasi sebagai langkah pencegahan.

Pejabat menuding kondisi kurang higienis dan pergaulan bebas menyebarkan epidemi di Londji.

Epidemi kolera pertama kali terdeteksi pada Juni setelah kematian mendadak empat warga desa dengan gejala kolera.

Sementara itu menurut Alodokter, kolera adalah penyakit diare parah yang ditandai dengan tinja cair dan berwarna pucat.

Diare yang dialami bisa ringan, parah, ataupun malah tidak merasakan gejala sama sekali. Bila penderita mengalami diare yang parah akibat kolera perlu segera ditangani, karena menyebabkan dehidrasi yang berakibat fatal.Kolera disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio cholerae. Bakteri kolera hidup di alam bebas, terutama di lingkungan perairan seperti sungai, danau, atau sumur. Sumber penyebaran utama bakteri kolera adalah air dan makanan yang terkontaminasi bakteri kolera.

Baca Juga: Eks Pemain Barito Putera ungkap Kondisi Kamerun saat Terapkan Lockdown

Bakteri kolera dapat masuk bersama makanan jika makanan tersebut tidak dibersihkan dan dimasak dengan baik sebelum dimakan.

Meskipun di dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi sehari-hari terdapat bakteri kolera, orang yang mengonsumsi makanan tersebut tidak langsung terkena penyakit kolera. Dibutuhkan bakteri kolera dalam jumlah yang banyak di dalam makanan atau minuman untuk membuat seseorang terkena penyakit kolera.

Ketika infeksi bakteri kolera terjadi, bakteri akan berkembang biak di dalam usus kecil. Perkembangbiakan bakteri kolera ini akan mengganggu pencernaan manusia dengan cara mengganggu penyerapan air dan mineral. Gangguan ini menyebabkan seseorang mengalami diare, yang menjadi gejala utama penyakit kolera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI