Suara.com - Serangan jantung termasuk masalah kesehatan serius yang bisa menyebabkan kematian bila tak ditangani segera. Kondisi ini terjadi ketika otot jantung kekurangan oksigen karena aliran darah ke jantung terganggu.
Penyebab umum serangan jantung adalah penyakit jantung koroner yang mana endapan berlemak menumpuk di dinding arteri.
Tapi, gejala serangan jantung tidak selalu berupa nyeri dada. Menurut Mayo Clinic dilansir dari Express, mengatakan keringat dingin juga termasuk tanda serangan jantung.
Gejala lain serangan jantung termasuk pusing mendadak atau pusing, kelelahan dan sesak napas. Seseorang bisa pula mengalami tekanan, sesak, nyeri, sensasi meremas atau pegal di dada maupu lengan yang bisa menyebar ke leher, rahang atau punggung.
Baca Juga: Wabah Pes Dikhawatirkan Meluas, WHO Sebut Kondisinya Bisa Terkontrol
Beberapa orang mungkin juga mengalami mual, gangguan pencernaan, mulas hingga sakit perut sebagai gejala serangan jantung.
Cara mengurangi risiko serangan jantung
British Heart Foundation (BHF) menyatakan ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena serangan jantung seumur hidup.
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko serangan jantung adalah berhenti merokok. Anda juga perlu menjaga kondisi kesehatan lainnya, seperti pastikan diabetes terkendali dan mengambil langkah untuk menurunkan tekanan darah tinggi serta kolesterol tinggi.
Cara terbaik untuk mengelola kondisi kesehatan itu, Anda bisa menerapkan gaya hidup sehat, seperti olahraga. Karena, fisik yang aktif penting untuk kesehatan dan kesejahteraan.
Baca Juga: Alhamdulillah Banten Jadi Zona Kuning Virus Corona, Risiko Rendah
BHF juga menyarankan untuk memulai dari olahraga yang paling ringan yang dilakukan selama 10 menit sepanjang hari. Cara ini juga bisa membantu menurunkan dan menjaga berat badan ideal.