Suara.com - Setelah bayi lahir biasanya baik dokter maupun orangtua akan memeriksa dengan seksama kondisi anak mulai dari respon indera hingga kondisi fisik bayi.
Salah satunya bentuk kepala bayi dengan melihat apakah bayi terlahir dengan kepala proporsi yang sempurna, atau malah kepala berbentuk peyang.
Jika baru lahir sudah peyang tidak simetris, maka segera diperiksa CT scan apakah ada tanda kelainan. Tapi tenang, jika penyebab kepala bayi peyang karena posisi bukan karena kelainan, ada kok cara untuk memperbaikinya.
Seperti diungkap Ahli Neurologi Anak Prof. Dr. Hardiono Pusponegoro, Sp.A(K) dalam LIVE IG @anakku.id, Rabu (8/7/2020). Apa saja caranya? Berikut Suara.com rangkum untuk Anda!
Baca Juga: Wajah Lebih Segar Saat Hamil Bukan Bawaan Bayi
1. Diganjal saat tidur
Memperbaiki posisi tidur dengan cara mengganjal bagian kepala yang menonjol bisa memperbaiki proporsi kepala bayi secara perlahan. Dengan begitu saat otak semakin membesar bagian yang menonjol tidak semakin besar tapi mengisi ruang yang gepeng, alhasil kepala menjadi simetris.
"Kepala peyang ini bisa diperbaiki dengan posisi tidur, jangan tidur di sisi yang peyang. Akibatnya harus diganjal, supaya bayi tidur di sisi menonjol," jelas Prof. Hardiono.
2. Anak sering ditengkurapkan
Meskipun disebutkan ampuh memperbaiki kepala peyang, tapi ada kontroversi yang dikemukakan American Academy Pediatric bahwa bayi tidak boleh tengkurap jika belum bisa tengkurap dengan sendirinya.
"Sedangkan tengkurap ini di duga bisa memperbaiki peyang karena posisi," paparnya.
Maka solusinya, ditengkurapkan jangan pada saat ia tertidur, karena bisa berbahaya. "Saat dia bangun ditengkurapkan, tapi jangan saat dia tidur, tapi saat bangun dengan sembari diawasi," sambungnya.
Baca Juga: Ini 3 Penyebab Kepala Bayi Peyang
3. Sering digendong
Gendong bisa jadi solusi, karena biasanya dengan digendong, kepala yang gepeng tidak akan tertekan tempat tidur atau bantal. Maka kegiatan menggendong ini bisa memperbaiki posisi kepala agar simetris seiring tumbuh kembangnya.
4. Gunakan helm dan bantal
Kedua cara ini cukup populer khususnya di luar negeri menggunakan helm. Tapi helm ini harus digunakan pada anak usia kurang dari satu tahun, sayangnya keberadaan helm ini belum ada di Indonesia.
Sementara itu penggunaan bantal bolong cukup populer di kalangan para ibu, tapi sayang tidak ada satupun penelitian yang mengatakan cara ini ampuh memperbaiki kepala peyang.
"Tapi sebetulnya tidak ada penelitian yang mengatakan bantal ini bisa memperbaiki bentuk kepala, kedua ada aturan bahwa bayi tidak boleh pakai bantal," tutupnya.