Suara.com - Virus Corona Covid-19 disebut berbahaya dan fatal bagi lansia. Namun kabar baik datang dari Mesir, di mana seorang nenek berusia 107 tahun berhasil sembuh.
Dilansir ANTARA, perempuan Mesir berusia 107 tahun asal Minya, Mesir, sembuh dari virus corona, menurut pemerintah pusat pada Selasa (7/7/2020).
Nabawiya Mohamed baru saja pulang dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh total dari virus corona, demikian Kementerian Pembangunan Daerah Mesir melalui pernyataan. Nabawiya terinfeksi virus corona dan dibawa ke rumah sakit pada 25 Juni.
Putranya, Shehata Mahsoub, membenarkan kabar yang mengatakan sang ibu telah sembuh.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Empat Polisi Polda DIY Donorkan Plasma Darahnya
"Ia diperbolehkan pulang dari rumah sakit Matay di Minya pada Senin (6/7/2020)," ujarnya.
Sanak keluarga, termasuk tiga anak dan sekitar 25 cucu, mengaku gembira dengan kabar baik tersebut, kata Mahsoub.
Hingga Selasa Mesir telah melaporkan 77.279 kasus Covid-19, termasuk 3.489 kematian, dan 21.718 pasien sembuh.
Sembuh dari Corona dan Flu Spanyol
Kisah serupa juga terjadi di Amerika Serikat, di mana Seorang nenek asal New York yang melalui pandemi Flu Spanyol, kanker, dan sepsis, berhasil mengalahkan virus corona yang diidapnya pada usia 101 tahun.
Baca Juga: Pasien HIV Jalani Remisi Jangka Panjang, Harapan Sembuh Meningkat
Dilansir Metro, Keluarga dari perempuan bernama Angelina Friedman tersebut mengaku tidak terkejut saat ia sembuh dari virus corona karena menganggapnya adalah seorang penyintas yang memiliki 'DNA manusia super'.
Ibu perempuan ini meninggal saat melahirkannya dalam sebuah kapal berpenumpang yang membawa imigran dari Italia ke New York selama gelombang kedua dari flu Spanyol di tahun 1918.
Ia adalah salah satu dari 11 anak, yang dirawat oleh dua kakaknya dan kemudian akhirnya berkumpul kembali dengan sang ayah di Brooklyn, tempat ia tumbuh besar.
Setelah itu Angelina menikah dan dan berkeluarga dengan lelaki bernama Harold Friedman, akan tapi tragedi menimpa mereka saat mereka berdua sama0sama terdiagnosis kanker.
Sayangnya, suami Angelina meninggal, namun ia berhasil sembuh dari penyakit tersebut dan menjadi yang terakhir hidup dari saudara-saudaranya.
"Ibuku adalah seorang penyintas. Ia selamat dari keguguran, pendarahan dalam, dan kanker," ungkap anak perempuannya, Joanne Merola, dikutip dari Metro UK.
Ia menambahkan, "Semua orang di keluarga hidup setidaknya sampai usia 95 tahun, kecuali satu pamanku. Ibuku adalah seorang penyintas. Dia bukan manusia, dia punya DNA manusia super."