Kekurangan Nakes, Walikota Phoenix Minta Pustakawan Ikut Menguji Covid-19

Rabu, 08 Juli 2020 | 17:03 WIB
Kekurangan Nakes, Walikota Phoenix Minta Pustakawan Ikut Menguji Covid-19
Ilustrasi tes corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Walikota Phoenix, di Arizona, Kate Gallego, mengatakan para pustakawan di kotanya dipanggil untuk membantu menguji masyarakat untuk virus corona.

Ia terpaksa melakukannya karena departemen kesehatan tidak ada yang dapat membantu mengingat banyaknya lonjakan kasus.

"Sebagai seorang Walikota, tidak ada orang lain lagi yang bertanggung jawab, itulah sebabnya kami meminta pustakawan, pekerja taman, dan karyawan pekerjaan umum untuk maju dan membantu dalam pengujian," kata Gallego, dalam wawancara dengan NPR.

Namun, tambahnya, seharusnya ada lebih banyak sumber daya di Amerika Serikat, dan seharusnya mereka tidak bergantung kepada pustakawan.

Baca Juga: Dikira Lelucon, Ternyata Trump Serius Ingin Memperlambat Pengujian Covid-19

Pekerja kota seperti pustakawan dan pekerja taman bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan untuk menyiapkan peralatan uji yang diperlukan.

Suasana saat tes cepat massal di hari ke-14 yang digelar di halaman Gedung Juang 45 Surabaya, Kamis (11/06/2020) [ANTARA/HO/FA].
Ilustrasi rapid test [ANTARA/HO/FA].

Juru bicara dari kantor Walikota mengatakan tim inti yang terdiri dari selusin karyawan kota berkerja di bagian logistik. Sedangkan lainnya mengelola tempat yang digunakan untuk keperluan pengujian, dan mengatur administrasi.

Gallego mengatakan dia pergi ke tempat pengujian di Phoenix dan melihat orang-orang berbaris selama 8 jam di cuaca 43 derajat celcius.

Menurut Gallego, pencabutan lockdown yang terlalu cepat di Arizona adalah penyebab meningkatnya kasus hingga dua kali lipat dalam dua minggu.

"Kami benar-benar dalam situasi yang buruk, di mana kami membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk sistem medis kami dan membantu dengan pengujian," tandasnya, dilansir Insider.

Baca Juga: Ranking 163 Soal Pengujian, Indonesia Bisa Jadi Episentrum Covid-19?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI