Suara.com - Kurang tidur memang sering kali dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari kesehatan fisik hingga kesehatan mental.
Dilansir dari Insider, berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang muncul jika Anda tidur kurang dari 7-8 jam sehari, antara lain:
1. Ganggu kesehatan mental
Kurang tidur dapat mempengaruhi suasana hati dan meningkatkan stres.
Baca Juga: Konsumsi Ramuan Alami Ini Malam Hari, Ampuh Buat Tidur Lebih Cepat
Faktanya, orang dengan insomnia memiliki kemungkinan 17 kali lebih besar mengalami kecemasan klinis daripada orang yang kurang tidur. Orang tidak depresi yang menderita insomnia juga dua kali lebih mungkin mengalami depresi daripada orang yang tidur nyenyak.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Current Biology pada 2007 memeriksa partisipan sehat yang dilarang tidur selama 35 jam. Ketika pasien yang kurang tidur ditunjukkan gambar negatif, mereka memiliki lebih banyak aktivitas di amygdala atau area otak yang mengatur tingkat emosi dan kecemasan.
Selain itu, penelitian telah menemukan bahwa 65 persen hingga 90 persen orang dewasa dengan depresi memiliki masalah tidur. Walaupun kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan mental, depresi juga dapat menyebabkan insomnia. Hal ini mengarah ke lingkaran setan antara insomnia dan depresi.
2. Mengurangi daya ingat
Para peneliti telah menemukan bahwa hanya lima jam tidur dalam periode 24 jam dapat memutus hubungan antara neuron di hippocampus, area otak yang terkait dengan memori.
Baca Juga: Waspada! Kurang Tidur Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental
Pada satu penelitian kecil yang diterbitkan dalam jurnal Neuroscience pada 2005, 12 partisipan perguruan tinggi yang sehat diajari urutan gerakan jari dan diminta mengulanginya 12 jam kemudian ketika MRI mengukur gelombang otak mereka.
Para peneliti menemukan bahwa otak kecil, area otak yang mengontrol akurasi, lebih aktif pada partisipan yang tidur lebih lama.
"Tidak cukup tidur di malam hari akan membuat Anda lebih sulit belajar atau mengingat berbagai hal nanti," kata Raman Malhotra, MD, seorang dokter obat tidur dan profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington.
"Tidur membantu menanamkan ingatan atau hal-hal yang sedang Anda pelajari untuk dicoba dan diingat di masa depan," tambahnya.