Suara.com - Richard Quest, seorang editor kanal bisnis di kantor berita CNN menceritakan bagaimana gejala virus corona kembali dialaminya setelah ia dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Ia kembali batuk dan merasa kelelahan. Kedua gejala ini terjadi tanpa peringatan dan tanpa alasan.
"Benar, tidak ada yang membuatku selemah seperti ketika masih terinfeksi virus yang sebenarnya, tetapi gejalanya kembali lagi," katanya, dilansir CNN Internasional.
Quest mengaku sadar dirinya menderita gejala 'buntut' dari infeksi Covid-19, seperti penderita lainnya.
Baca Juga: Hampir 200 Kasus Virus Corona dalam Sehari, Kota Melbourne Ditutup
"Aku terinfeksi kembali pada pertengahan April. Timbulnya gejala datang secara cepat. Tiba-tiba aku menyadari bahwa aku merasa sangat lelah dan batuk yang baru."
"Aku dites dan pagi harinya ketika menerima panggilan telepon dari pusat medis, aku dinyatakan positif terkena virus corona."
Menurutnya, virus corona itu seperti tronado yang mampu merusak segala organ di dalam tubuh dan dapat kembali lagi.
"Gejalaku ringan, aku tidak mengalami kesulitan bernapas, atau kehilangan indera dan bau. Aku lelah dan aku selalu menderita batuk, yang sekarang terjadi lagi."
Batuk gejala Covid-19 tidak seperti batuk biasa. Menurut Quest, batuknya sangat khas, kombinasi dari batuk kering, serak, dan mengi.
Baca Juga: Tambah 199 Pasien, Positif Corona di DKI Capai 12.725 Orang
"Dalam kasusku, sering terengah-engah dan pendek, mengeluarkan udara, diikuti oleh batuk panjang, mendalam, menyayat dada."