Mengidap Diabetes, Halle Berry Stop Konsumsi 3 Makanan Ini
Bisa jadi inspirasi buat kamu yang punya penyakit sama dengan Halle Berry.
Suara.com - Halle Berry telah didiagnosis mengidap diabetes sejak usia 22 tahun, dan sejak saat itu ia mengaku berhenti mengonsumsi beberapa makanan demi menjaga kesehatannya.
Dilansir dari Women's Health, Rabu (8/7/2020), dan dikutip dari Antara, Berry mengatakan, "Orang-orang tanya apakah aku kangen mencicipi makanan itu? Tidak sama sekali!"
Meski demikian, ia mengakui bahwa pada mulanya mengubah kebiasaan makan sangatlah sulit.
"Aku ingat mengalami perubahan suasana hati, mood swing, dan merindukan rasa makanan. Tapi setelah tiga minggu, perasaan ingin makan jenis makanan itu hilang dan indra pengecapku berubah," katanya.
Baca Juga: Klinik Diabetes Terpadu: Inovasi Pelayanan Holistik untuk Pasien Diabetes di Indonesia
Kini, Berry mengaku merasa lebih sehat setelah berhenti mengonsumsi 3 makanan berikut:
1. Gula
Berry mengaku kecanduan gula di usia 19 atau 20 tahunan. Dia memulai paginya dengan sereal manis dan selalu makan permen.
"Namun, setelah didiagnosis (diabetes), rasanya seperti saklar membalik. Kesehatanku berada di ujung tanduk," katanya.
Pada awalnya Berry mengaku sulit berhenti mengkonsumsi gula. "Aku sangat bergantung pada gula sepanjang hidupku, sehingga aku sakit kepala dan mengalami perubahan suasana hati yang mengerikan ketika aku berhenti," katanya.
Baca Juga: Hari Diabetes Sedunia 2024: Ini Penyebab Usia 30-an Terkena 'Penyakit Gula', Bisa Disembuhkan?
Namun, dalam beberapa minggu, dia mulai merasa lebih baik.
"Akhirnya, keinginan untuk makan gula benar-benar hilang. Aku bahkan tidak suka rasanya lagi. Sekarang, bahkan jika Anda menaruh sepiring makanan penutup raksasa di depan saya, saya tidak tertarik sama sekali. Satu-satunya waktu saya makan permen saat ini adalah pada hari ulang tahun anak saya — dan itu untuk mereka, bukan saya. Saya akan mengudap buah-buahan rendah gula seperti blackberry dan raspberry, tapi itu saja," jelasnya.
2. Karbohidrat sederhana
Setelah berhenti makan gula, Berry mengetahui bahwa tubuh menguraikan karbohidrat olahan langsung menjadi gula, sehingga ia pun memutuskan untuk menghindarinya juga supaya tidak berdampak buruk kepada diabetesnya.
"Aku bahkan tak lagi makan nasi merah, pasta, dan roti," kata Berry yang kini mengadopsi diet keto.
Dia memangkas makanan tinggi karbohidrat dan menggantinya dengan makanan pengganti yang rendah karbohidrat serta banyak konsumsi lemak sehat.
"Jadi, alih-alih makan kentang tumbuk, aku membuat kembang kol tumbuk dengan mentega dan garam. Sangat lezat dan lembut, anak-anakku bahkan tidak tahu bedanya. Atau, ketika anak-anakku makan pasta, aku memilih mie zucchini. Pertukaran sederhana ini memudahkanku untuk menikmati makanan bersama anak-anakku dan tetap menyehatkan tubuhku dengan cara yang ampuh bagiku," kata dia.
3. Wine konvensional
Sebagai pencinta wine, Berry mengaku dirinya sangat sulit lepas dari minuman anggur fermentasi itu.
Kini, dia memilih minum wine Dry Farm yang disebutnya lebih ramah untuk para penganut diet keto serta tak memiliki kandungan alkohol sebanyak wine biasa.