Suara.com - Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pandemi virus corona Covid-19 terburuk bisa terjadi ketika kematian global melampaui 500 ribu orang.
Sedangkan, beberapa negara telah melonggarkan aturan pembatasan sosial atau di rumah aja. Sehingga banyak orang mulai beraktivitas normal.
Meskipun semua orang disarankan tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak fisik, teratur mencuci tangan dan selalu membawa hand sanitizer.
Tetapi, beberapa kepercayaan yang salah bisa membuat mereka sangat berisiko terinfeksi dan memperluas kasus virus corona. Berikut ini dilansir dari The Sun, 5 mitos yang bisa memicu gelombang kedua virus corona Covid-19.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 vs Wabah Pes, Mana yang Lebih Buruk dan Mematikan?
1. Kaum muda lebih kebal terhadap virus corona
Walau Anda golongan kaum muda yang sehat, tetapi Anda masih berisiko terinfeksi virus corona Covid-19 dan menderita penyakit serius.
Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang dewasa muda dan anak-anak terinfeksi virus corona dengan gejala ringan atau tidak menunjukkan gejala.
Artinya, kaum muda masih berisiko terinfeksi dan sangat mudah menularkan virus corona Covid-19 ke orang lain.
2. Masker tidak berfungsi efektif
Baca Juga: Ketahui Fakta Wabah Pes yang sedang Terjadi di China, Bisa Berakibat Fatal!
Masker wajah memang tidak menjamin menghentikan penularan virus corona Covid-19. Tetapi, masker bisa membantu mencegah orang terinfeksi dan menyebarkannya ke orang lain.
Pengguaan masker setidaknya bisa menghentikan partikel virus ketika bersin, batuk atau berbicara. Karena itu, Anda disarankan memakai masker ketika berada di ruang publik, terutama transportasi umum.
3. Tak alami gejala, maka aman dari Covid-19
Sebagian besar kasus, orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 akan menunjukkan gejalanya setelah 5 hari. Tapi dalam beberapa kasus, seseorang bisa juga menunjukkan gejalanya hingga 15 hari.
Para ahli masih tidak tahu banyaknya orang yang terinfeksi virus corona tanpa gejala. Karena itulah penting untuk mengisolasi diri selama 14 hari ketika Anda merasa terpapar virus corona Covid-19.
4. Seseorang lebih kebal setelah terinfeksi virus corona
Banyak orang mengira seseorang akan lebih kebal bila sudah terinfeksi virus corona Covid-19. Tetapi, membiarkan semua orang terinfeksi untuk mendapatkan kekebalan bisa menyebabkan dampak negatif lebih serius.
5. Virus corona Covid-19 tidak bisa menular di musim panas
Kasus flu memang menurun selama musim panas, tapi para ahli belum mengetahui kondisi ini akan berdampak baik pada virus corona Covid-19 atau tidak.
Tapi, banyak orang menduga bahwa virus corona Covid-19 tidak mampu bertahan hidup dan menular ketika musim panas. Kepercayaan itulah yang bisa menyebabkan gelombang kedua virus corona.