Jangan Dipercaya, 5 Mitos Ini Bisa Picu Gelombang Kedua Covid-19

Rabu, 08 Juli 2020 | 11:15 WIB
Jangan Dipercaya, 5 Mitos Ini Bisa Picu Gelombang Kedua Covid-19
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pandemi virus corona Covid-19 terburuk bisa terjadi ketika kematian global melampaui 500 ribu orang.

Sedangkan, beberapa negara telah melonggarkan aturan pembatasan sosial atau di rumah aja. Sehingga banyak orang mulai beraktivitas normal.

Meskipun semua orang disarankan tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak fisik, teratur mencuci tangan dan selalu membawa hand sanitizer.

Tetapi, beberapa kepercayaan yang salah bisa membuat mereka sangat berisiko terinfeksi dan memperluas kasus virus corona. Berikut ini dilansir dari The Sun, 5 mitos yang bisa memicu gelombang kedua virus corona Covid-19.

Baca Juga: Virus Corona Covid-19 vs Wabah Pes, Mana yang Lebih Buruk dan Mematikan?

1. Kaum muda lebih kebal terhadap virus corona

Walau Anda golongan kaum muda yang sehat, tetapi Anda masih berisiko terinfeksi virus corona Covid-19 dan menderita penyakit serius.

Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang dewasa muda dan anak-anak terinfeksi virus corona dengan gejala ringan atau tidak menunjukkan gejala.

Artinya, kaum muda masih berisiko terinfeksi dan sangat mudah menularkan virus corona Covid-19 ke orang lain.

Ilustrasi Masker. (Pixabay.com/Vesna_Pixi)
Ilustrasi Masker. (Pixabay.com/Vesna_Pixi)

2. Masker tidak berfungsi efektif

Baca Juga: Ketahui Fakta Wabah Pes yang sedang Terjadi di China, Bisa Berakibat Fatal!

Masker wajah memang tidak menjamin menghentikan penularan virus corona Covid-19. Tetapi, masker bisa membantu mencegah orang terinfeksi dan menyebarkannya ke orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI