Suara.com - Persiapan menuju adaptasi new normal sudah dimulai Filipina dan Singapura. Meski begitu, kedua negara masih mengalami kenaikan jumlah kasus virus Corona Covid-19.
Dilansir Anadolu Agency, Departemen Kesehatan Filipina melaporkan 2.099 kasus baru Covid-19 pada Senin (6/7/2020), sehingga total infeksi menjadi 46.333. Pemerintah mengatakan ini adalah hari kedua berturut-turut jumlah infeksi baru di atas 2.000.
Jumlah ini, imbuh Departemen Kesehatan Filipina, lebih rendah ketimbang kasus baru kemarin yang mencapai 2.434. Dari 2.099 itu, sebanyak 1.258 di antaranya merupakan kasus baru sedang 841 lainnya adalah kasus terlambat.
Departemen Kesehatan Filipina memperkirakan pelonjakan kasus itu terkait dengan pelonggaran pembatasan demi merevitalisasi ekonomi yang terpuruk akibat pandemi. Selain itu, enam orang meninggal terkait Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga total menjadi 1.303 kematian.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Pakistan Dinyatakan Positif Covid-19 dengan Gejala Ringan
Sedang 243 orang kembali pulih dari Covid-19, sehingga total pemulihan menjadi 12.185. Peneliti dari Universitas Filipina memproyeksikan bahwa jumlah kasus Covid-19 dapat mencapai 60.000 pada akhir Juli.
Sementara itu Singapura elaporkan 183 infeksi Covid-19 baru, sehingga total keseluruhan menjadi 44.983. Kementerian Kesehatan Singapura menyampaikan mayoritas kasus baru berasal dari pemegang izin kerja yang tinggal di asrama.
Sedangkan pada Senin dini hari, Singapura mengumumkan 324 pasien sembuh sehingga total mencapai 40.411 pasien. Tidak ada jumlah kematian baru yang dilaporkan otoritas Singapura. Jumlah tetap sebanyak 26 jiwa.
Singapura memberlakukan pelonggaran pembatasan sosial fase kedua sejak 19 Juni. Singapura dan Malaysia juga telah sepakat untuk mengizinkan perjalanan lintas perbatasan untuk kelompok tertentu, termasuk warga yang memiliki izin imigrasi jangka panjang untuk keperluan bisnis dan pekerjaan.
Baca Juga: Satu Keluarga Positif Corona, Awalnya Istri yang Tertular dari Tahanan