Ortu Merasa Tumbuh Kembang Anak Terlambat, Kapan Harus Diperiksa ke Dokter?

Senin, 06 Juli 2020 | 15:30 WIB
Ortu Merasa Tumbuh Kembang Anak Terlambat, Kapan Harus Diperiksa ke Dokter?
Ilustrasi bayi. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orangtua kerap merasa khawatir mengenai perkembangan kemampuan anak. Kemampuan seperti merangkak, berjalan, tumbuh gigi, hingga bicara selalu dibandingkan antara satu anak dengan anak lainnya.

Tapi kapan sih, tepatnya orangtua harus merasa khawatir dengan masalah tumbuh kembang anak?

Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Dr. Roy Dwi Indra, Sp.KFR mengatakan tidak semua keterlambatan tumbuh kembang anak harus dikonsultasikan ke dokter.

Kata Roy, penting untuk melihat lebih dulu respon refleks pada anak.

Baca Juga: Hati-hati, Anak Bisa Patah Hati ke Orangtua karena Hal Sepele Ini

"Bila terlambat memang gak semua yang terlambat itu langsung dikonsulkan ke dokter anak, tapi kalau ada unrefleks (tidak ada refleks), maka sebaiknya dikonsulkan ke dokter," ujar Dr. Roy dalam diskusi Webinar Eka Hospital Group, Senin (6/7/2020).

Untuk melihat refleks ini, orangtua bisa melakukannya dengan tes simulasi misalnya menangkap bola, respon bicara, berteriak, hingga menangis saat kesakitan.

"Bisa mau sementara di rumah bisa simulasi, tapi peru diberikan konsultasi jika perkembangan tidak menunjukkan perubahan maka sebaiknya konsultasikan," terangnya.

Senada dengan jawaban tersebut, psikolog Siti Sa'diah Syam, M.Psi mengingatkan refleks harus dilihat dari cara anak merespon bahaya.

Saat gerak anak melambat, dimana seharusnya ia cekatan, maka keterlambatan ini jangan dianggap ringan.m"Paling tidak apa salahnya konsultasikan itu, paling stimulus terus di rumah. Apalagi sebulan, dua bulan tidak ada perubahan, sebaiknya di bawa ke dokter," terang Sa'diah.

Baca Juga: Dampak Orangtua Sombong, Anak Bisa Susah Sosialisasi Hingga Dewasa Lho

"Kalau di dekat rumah ada tim pemantauan tumbuh kembangnya bisa dibawa, jadi pemeriksaan  lebih menyeluruh, tidak hanya fisik tapi psikis, apalagi timnya lengkap itu lebih membantu sih," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI