Dampak Buruk Suara Ledakan Kembang Api, Terlebih pada Penderita PTSD

Senin, 06 Juli 2020 | 15:12 WIB
Dampak Buruk Suara Ledakan Kembang Api, Terlebih pada Penderita PTSD
Suasana pesta kembang api saat malam tahun baru di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (1/1). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Bagi orang yang merasa kembang api berdampak pada tidur, kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi banyak segi kesehatan, seperti perasaan lelah, mengalami ketegangan tubuh, dan sakit kepala," jelas Stren.

Studi 2017 pada anak kembar menemukan hubungan antara kurang tidur dan rendahnya sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko gangguan imflamasi, masalah pencernaan, dan penyakit umum.

Pesta kembang api, Kejutan di Altitude 81, Perayaan Tahun Baru Royal Ambarrukmo Yogyakarta. (Royal Ambarrukmo Yogyakarta)
Pesta kembang api, Kejutan di Altitude 81, Perayaan Tahun Baru Royal Ambarrukmo Yogyakarta. (Royal Ambarrukmo Yogyakarta)

3. Berdampak buruk pada orang dengan PTSD, autisme, dan kondisi lain yang menyebabkan sensivitas terhadap suara

"Untuk beberapa dari orang-orang ini, termasuk orang-orang yang terpapar jenis trauma lain, suara-suara ini dapat mengingatkannya pada ancaman dan dapat secara instan mengaktifkan detektor ancaman di otak," jelas Stern.

Baca Juga: Ketahui Voyeur, Tukang Intip yang Punya Gangguan Psikologis

"Ini mungkin berlaku juga untuk orang-orang dengan kecemasan, autisme, dan individu-individu lain yang sensitif terhadap suara atau rentan terhadap sensorik yang berlebihan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI