Suara.com - Departemen Kesehatan di Florida menemukan kasus amuba langka yang bisa memakan atau menghancurkan otak manusia di daerah Tampa.
Menurut departemen kesehatan itu, satu orang di Hillsborough County yang memiliki Naegleria fowleri, amuba sel tunggal yang bisa menghancurkan otak dan berakibat fatal.
Ia mendapatkan amuba itu ketika berada di air yang terkontaminasi, lalu masuk melalui hidungnya. Menurut departemen kesehatan di Florida, amuba langka itu biasanya ditemukan di air tawar, seperti danau, sungai dan mata air.
Sebelumnya dilansir dari CBS News, departemen itu juga mengatakan hanya ada 37 kasus Naegleria fowleri di Floria sejak 1962. Menurut Pusat Pengendalian dan Penyakit (CDC), hanya ada 4 dari 145 orang yang selamat setelah terinfeksi amuba itu di Amerika Serikat.
Baca Juga: Studi: Mutasi Virus Corona Lebih Menular, Tapi Tidak Bikin Sakit Parah
Departemen Kesehatan Florida mengatakan amuba ini berada dalam musim puncaknya pada Juli, Agustus dan September. Karena, amuba ini mampu bertahan hidup lebih baik pada suhu 46 derajat celcius.
Selain danau, sungai dan mata air, Naegleria fowleri juga bisa ditemukan di kolam renang yang tidak diklorinasi dengan baik atau terkontaminasi. Bahkan seseorang bisa terinfeksi ketika menegak air minum yang terinfeksi atau tertular melalui hidung.
Adapun gejala seseorang terinfeksi amuba itu termasuk sakit kepala yang parah, demam, mual dan muntah. Gejala selanjutnya bisa meliputi leher kaku, kejang, perubahan mental, halusinasi dan koma.
Tanda-tanda infeksi amuba biasanya terlihat setelah beberapa hari Anda berenang atau terpapar air yang terkontaminasi. Kemudian, orang berisiko meninggal dalam 1 hingga 18 hari setelah gejala dimulai.
Karena itu, seseorang yang mengalami gejala infeksi amuba Naegleria fowleri harus mencari pertolongan medis, terutama bila gejalanya timbul setelah berenang di air tawar.
Baca Juga: WHO Akui Tahu Kasus Virus Corona Pertama dari Berita, Bukan Otoritas China