Suara.com - Sebuah studi baru dari perusahaan mainan seks, Lelo, telah mengungkapkan bahwa pria mencapai klimaks lebih sering daripada wanita saat berhubungan seks.
Perbandingan antara pria dan wanita dalam mencapai orgasme, masing-masing 66 persen dibandingkan dengan 43 persen.
Terlebih lagi, hampir 1 dari 20 wanita tidak pernah orgasme dengan pasangan seksual. Temuan yang dirilis untuk Hari Orgasme Nasional telah mensurvei 4.000 peserta perempuan dan laki-laki heteroseksual di seluruh Inggris.
Parahnya lagi, tidak hanya perempuan yang mencapai klimaks lebih rendah. Tapi, tampaknya banyak pria yang tidak menyadari hal itu terjadi pada pasangannya.
Baca Juga: Teruskan Penelitian, Kementan Sebut Kalung Eucalyptus Bukan Obat Covid-19
Sebagian besar peserta yang berpasangan ini mengatakan bahwa pasangan mereka orgasme sebanyak 60 persen dari waktu berhubungan seks.
Masalah ini bisa disebabkan oleh beberapa wanita yang secara fisik tidak mampu melakukan orgasme saat berhubungan seks. Tapi, banyak pula yang disebabkan oleh kesenjangan orgasme.
"Kesenjangan orgasme mengacu pada statistik yang menunjukkan bahwa pengalaman seksual heteroseksual, pria lebih banyak mengalami orgasme daripada wanita," kata Kate Moyle, pakar seks dikutip dari Metro UK.
Kate juga melihat bahwa kesenjangan ini tidak akan terjadi ketika perempuan memiliki pengalaman seksual, yang menunjukkan bahwa kesenjangan tersebut bersifat gender.
Kate menjelaskan kondisi itu bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti kurangnya pendidikan, perbedaan budaya dan terlalu fokus pada hubungan seksual untuk mencapai orgasme.
Baca Juga: Bisakah Eucalyptus Dikonsumsi? Ketahui Fakta dan Efek Sampingnya!
Hal itulah yang membuat banyak pasangan seksual sering kali melupakan untuk menstimulasi klitoris yang menjadi titik sensitif wanita. Padahal stimulasi bagian sensitif ini bisa membantu wanita mencapai orgasme.