Bayi Zaskia Adya Mecca Bernapas Cepat, Kenali 4 Gangguan Napas Pada Bayi

Sabtu, 04 Juli 2020 | 12:13 WIB
Bayi Zaskia Adya Mecca Bernapas Cepat, Kenali 4 Gangguan Napas Pada Bayi
Ilustrasi bayi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Zaskia Adya Mecca baru saja melahirkan anak kelima yang diberi nama Bhaj Kama Bamantyo. Di tengah kebahagiannya, Tapi sayang, ada yang membuat istri sutradara Hanung Bramantyo itu bersedih usai persalinannya, karena sempat selama berjam-jam ia tidak bisa bertemu anaknya lantaran gangguan napas yang dialaminya.

Kondisi Kama dinilai sempat tidak bagus karena napasnya sangat cepat, seolah terengah-engah. Oleh karenanya, tim dokter tengah mengobservasi sang bayi untuk memantau kondisi anak keenam dari Hanung Bramantyo itu.

Jadi penasaran, apa yang membuat bayi bernapas cepat?

Melansir Hello Sehat, Sabtu (4/6/2020) memang bayi kerap memiliki pernapasan yang berbeda dengan orang dewasa. Ini karena struktur organ pernapasan bayi yang belum bekerja dengan sempurna. Dibanding orang dewasa saluran napas bayi lebih kecil dan sempit. Apalagi ditambah dada bayi masih terdiri dari tulang yang masih rawan.

Baca Juga: Happy Hypoxia, Sesak Napas Pasien Covid-19 yang Bisa Sebabkan Kematian

Itulah mengapa pernapasan bayi terdengar lebih cepat, bahkan ia terlihat seolah mengambil jeda sebelum bernapas kembali, terkadang ada pula bunyi-bunyi yang tidak wajar saat ia bernapas. Jika benar-benar sangat tidak wajar, baik orangtua maupun dokter memang harus waspada.

Berikut 3 gangguan napas pada bayi yang membuat ia seperti bernapas dengan cepat:

1. Takipnea transien

Kondisi ini terjadi karena masih adanya sisa cairan di dalam paru-paru bayi. Seperti yang diketahui, saat di dalam kandungan, paru-paru bayi memang berisi cairan atau air ketuban. Normalnya, setelah lahir, cairan itu akan habis terserap saat sistem limfatik dan pembuluh darah bayi bekerja ketika ia terlahir.

Biasanya kondisi ini akan terjadi sementara waktu dan akan menghilang dengan sendirinya saat bayi tumbuh. Oleh karenanya, perlu diamati dan diobservasi dokter.

Baca Juga: Baca soal Corona Anda Langsung Demam dan Sesak Napas? Ini Kata Dokter

2. Croup

Ini adalah sejenis infeksi virus yang menyebabkan peradangan di trakea dan laring pada paru-paru bayi. Kondisi inilah yang menyebabkan sesak napas pada bayi.

3. Wheezing (berdenging)

Kondisi ini ditandai dengan adanya bunyi siulan saat bayi bernapas. Biasanya sebabnya karena bayi menderita penyakit lain, seperti pneumonia sejak lahir, asma, atau terjadi alergi bawaan.

4. Stridor

Kondisi ini mirip dengan wheezing, adanya stridor yang menyebabkan sesak napas pada bayi diikuti dengan suara berdenging tinggi. Penyebab paling umum terjadi karena laringomalasia atau kondisi penyempitan pada saluran napas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI