"Kami tidak sepenuhnya memahami hubungan antara tidur dan kesehatan kardiovaskular. Bisa jadi penarikan sistem saraf simpatik atau perlambatan yang terjadi selama tidur dapat bertindak sebagai fase pemulihan untuk ketegangan pembuluh darah dan jantung," kata Oikonomou.
Para peneliti mengatakan bahwa mengadopsi pola tidur seimbang antara enam hingga delapan jam setiap malam mungkin tepat seperti yang diperintahkan dokter.
"Tampaknya jumlah tidur ini dapat bertindak sebagai faktor tambahan pelindung jantung di antara orang-orang yang tinggal di masyarakat barat modern dan mungkin ada manfaat kesehatan lainnya untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas," tambah Oikonomou.
Baca Juga: Sering Minum Manis Tingkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Perempuan