Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 tidak hanya berdampak pada kegiatan sehari-hari manusia yang serba terbatas. Namun, kondisi ini pun memengaruhi layanan medis di luar kasus Covid-19.
Dokter telah memperingatkan bahwa pengurangan layanan kesehatan seksual di tengah pandemi virus corona Covid-19 bisa menyebabkan lonjakan kasus infeksi menular seksual (IMS) di Inggris.
Kondisi itu bisa terjadi ketika perdana menteri Borish Johnson mencabut larangan seks yang memungkinkan pasangan bertemu setelah berbulan-bulan pisah.
Para ahli pun memperingatkan orang-orang tentang pentingnya seks yang aman ketika langkah-langkah penguncian ditetapkan untuk mencegah penyebaran virus.
Baca Juga: Kasus Virus Corona Covid-19 Tanpa Gejala di Italia Capai 40 Persen
Dr Rashid Bani, seorang dokter umum dan direktur medis penyedia tes Kesehatan Seksual, mengatakan hampir semua jenis IMS bisa tidak menunjukkan gejala.
"Itu sebabnya saran saya adalah bila Anda pernah melakukan hubungan seks tanpa kondom sekali pun, cobalah melakukan tes kesehatan," jelas Rashid dikutip dari The Sun.
Beberapa infeksi menular seksual memiliki tanda-tanda. Biasanya IMS menyebabkan nanah yang terjadi tanpa sepengetahuan.
Pada kondisi yang lebih buruk, Anda bisa mengalami komplikasi jangka panjang jika kondisi itu dibiarkan. Berikut ini 5 jenis IMS yang bisa terjadi tanpa sepengetahuan Anda.
1. Chlamydia
Baca Juga: Awas, Bau Mulut Bisa Jadi Tanda Kanker Mulut!
Chlamydia adalah IMS paling umum di Inggris dan mudah menular selama berhubungan seks tanpa kondom. Kebanyakan orang tidak mengalami gejala apapun.
Jadi, banyak orang seringkali tidak menyadari dirinya terinfeksi chlamydia. Dokter biasanya menggambarkan IMS ini sebagai infeksi diam-diam.
Meski begitu, gejala chlamydia biasanya meliputi rasa sakit atau sensasi terbakar saat berhubungan seks dan keluarnya cairan yang tidak biasa.
2. Gonore
Gonore adalah IMS bakteri yang sering terjadi tanpa gejala. Setengah dari wanita dan sekitar 10 persen pria tidak mengetahui menderita gonore.
Biasanya, gejala gonore meliputi rasa sakit atau sensasi terbakar saat berhubungan seks dan keluarnya cairan yang tidak biasa.
Adapula gejala yang tidak begitu umum pada wanita, termasuk rasa sakit di usus bagian bawah dan pendarahan antara periode menstruasi atau setelah berhubungan seks.
Pada pria, gonore bisa menyebabkan pembengkakan di kulup dan rasa sakit di testis dalam kasus yang jarang terjadi.
3. HIV
HIV adalah virus yang menyerang sel untuk membantu tubuh melawan infeksi. Tetapi, gejalanya seringkali dianggap sebagai suatu kondisi ringan, seperti kelelahan, penurunan berat badan dan demam.
Jika tak diobati, HIV bisa menyebabkan AIDS, yaitu ketika sistem kekebalan tubuh rusak parah karena virus berpotensi mengancam jiwa.
4. Herpes
Herpes genital pada infeksi umum disebabkan oleh virus HSV yang juga menyebabkan luka dingin. Sehingga banyak orang mengabaikannya dan menganggapnya sebagai jerawat biasa.
5. Sifilis
Sifilis adalah infeksi bakteri yang menyebabkan luka, tetapi sangat infeksius pada alat kelamin dan di sekitar mulut. Sama halnya dengan herpes, penderita terkadang bisa mengalami luka yang tidak menyakitkan dan mengira itu bekas jerawat.
Tapi, ada pula gejala sifilis tahap dua yang meliputi ruam, penyakit seperti flu dan rambut rontok yang bertahan selama beberapa minggu.