Suara.com - Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, mengklaim berhasil mencegah masuknya virus Corona Covid-19 ke negaranya.
Pernyataan tersebut dilontarkan Kim Jong Un dalam pertemuan bersama petinggi Partai Buruh di Korea Utara.
"Kami berhasil mencegah virus masuk dan kami berhasil mempertahankan situasi anti-wabah yang stabil, meskipun dunia saat ini menghadapi krisis, (itu) merupakan sebuah kesuksesan yang berhasil dicapai," kata Kim Jong Un sebagaimana dikutip ANTARA dari KCNA.
Ia memperingatkan warga untuk tidak menganggap ringan upaya Korut mencegah penyebaran virus. Kim Jong Un juga mendorong warganya tetap waspada, kata KCNA dalam pernyataan tertulisnya.
Baca Juga: Nihil Data Resmi, Korea Utara Tiba-tiba Deklarasi Menang Lawan Corona
Pertemuan para petinggi partai berlangsung saat banyak negara yang terdampak Covid-19 mulai melonggarkan pembatasan. Padahal, kasus positif Covid-19 dunia telah melewati angka 10 juta jiwa, sementara korban jiwa akibat penyakit itu mencapai 500.000 jiwa.
Korea Utara telah kembali membuka sekolah, tetapi pemerintah masih melarang masyarakat untuk berkumpul. Pemerintah juga mewajibkan warga mengenakan masker di tempat umum guna mencegah penularan virus, demikian kata seorang pejabat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (1/7).
Meskipun Korut belum pernah melaporkan kasus positif, Kementerian Kesehatan setempat sempat mengumumkan 922 orang yang diperiksa Covid-19 menunjukkan hasil negatif. Ratusan orang lainnya, yang sebagian besar merupakan pekerja kargo di pelabuhan dan perbatasan darat, menjalani karantina secara berkala.
Pertemuan partai pada Kamis itu juga membahas pembangunan Rumah Sakit Umum Pyongyang yang tengah berlangsung di ibu kota Korut. Kim menyampaikan kepuasannya terhadap proyek tersebut dan mengucapkan terima kasih ke para kontraktor yang tetap bekerja di tengah situasi sulit ini.
"Kim Jong Un memastikan kebijakan pemerintah dapat menyelesaikan masalah pembangunan rumah sakit, dan bangunan itu nantinya akan menyediakan layanan kesehatan paling maju, sesuai standar dunia, untuk masyarakat," kata KCNA.
Baca Juga: Alasan Lain Korut Ledakan Kantor Penghubung, Istri Kim Jong-un Dihina