Awas, Sakit Gigi Juga Timbulkan Risiko Penyakit Jantung, Kok Bisa?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 03 Juli 2020 | 15:00 WIB
Awas, Sakit Gigi Juga Timbulkan Risiko Penyakit Jantung, Kok Bisa?
Ilustrasi sakit gigi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak yang menganggap bahwa masalah kesehatan gigi dan mulut tidak akan mempengaruhi organ lain dalam tubuh. Tapi, menurut drg.Theresia Dessy, bahwa masalah kesehatan gigi dan mulut juga bisa menimbulkan risiko penyakit kardiovaskuler. Kok Bisa?

“Orang dengan kesehatan gigi dan mulut yang buruk memiliki dua sampai tiga kali risiko terkena penyakit kardiovaskuler atau serangan jantung yang disebabkan karena peradangan pada gusi dan bakteri yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah," ungkap Theresia dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Jumat, (3/6/2020).

Ilustrasi serangan jantung. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi sakit jantung. (Sumber: Shutterstock)

Selain itu, lanjut Theresia, kontrol gula darah yang buruk bagi penderita diabetes dapat meningkatkan risiko dalam mengalami penyakit gigi dan mulut yang disebut dengan periodontitis.

"Gigi berlubang yang menjadi tempat bermukimnya bakteri bisa menyebar langsung ke organ tubuh lainnya, termasuk paru-paru dan memicu Pneumonia," kata dia.

Baca Juga: Pentingnya Anak Sikat Gigi di Malam Hari, Tekan Kemungkinan Sakit Gigi

Sementara itu, pada ibu hamil, gigi berlubang dapat menyebabkan kelahiran prematur yang diakibatkan oleh infeksi.

Sebelumnya, Theresia juga mengungkapkan bahwa secara umum, berbagai masalah yang dapat disebabkan apabila kita tidak rajin dan tidak rutin dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah bau mulut, plak, gusi bengkak, gusi mudah berdarah saat menyikat gigi, munculnya tartar yang menunjukkan terjadinya pengerasan plak, dan gigi berlubang (karies).

"Jika dibiarkan atau tidak dilakukan perawatan maka dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada rongga mulut, bahkan dapat menyebabkan kita lebih rentan terhadap berbagai penyakit serius lainnya," kata Theresia.

Oleh karena itu, lanjut Theresia,  penting untuk merawat kesehatan gigi dan mulut dengan cara menyikat gigi secara benar, minimal dua kali sehari secara rutin guna menghindari penumpukan plak/biofilm di rongga mulut.

Selain menyikat gigi, flossing juga merupakan salah satu bagian penting dari rangkaian perawatan mulut. Tetapi, flossing merupakan metode mekanik yang hanya dapat menjangkau permukaan gigi yang dapat terlihat saja.

Baca Juga: Gara-gara Obat Pereda Nyeri untuk Sakit Gigi, Kulit Wanita Ini Membiru

"Dengan menambahkan tahapan berkumur (rinsing) pada rangkaian dari perawatan mulut secara menyeluruh, maka dapat membantu melawan dan melenyapkan sisa – sisa bakteri yang bersarang di mulut, terutama gigi dan gusi," kata Theresia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI