Suara.com - Penyakit selesma, influenza, dan Covid-19 sama-sama menyerang saluran pernapasan. Lalu, bagaimana membedakannya?
Pilek, hidung tersumbat, batuk, dan bersin memang jadi gejala yang sering diderita banyak orang. Khususnya apabila sistem daya tahan tubuh sedang lemah.
Tapi di masa pandemi Covid-19 saat ini kalau mendapat gejala tersebut sangat khawatir dan takut, padahal bisa jadi hanya menderita selesma atau penyakit flu biasa.
Sebenarnya, apa sih bedanya selesma (common cold), influenza, dan Covid-19?
Baca Juga: Langkah Mitigasi Dampak Covid-19, Indonesia Alokasikan 46,6 M Dolar AS
Dokter Spesialis Anak, dr. Dicky Pribadi, Sp.A mengatakan selesma gejalanya lebih menyerang pada bagian hidung, seperti hidung tersumbat, meler, tanpa diiringi demam, tidak sampai mengigil apalagi sesak napas.
"Secara umum common cold lebih ringan lebih ke pilek, mampet, meler, bersin lebih ke hidung, demam ada kadang, nggak ada demam juga. Dari kita itu nyebutnya rhinitis, ada rhinosinusitis," terang dr. Dicky dalam diskusi di IG Live @mitrakeluarga, Kamis (2/7/2020).
selesma biasanya diberi obat ringan, biasanya untuk menghilangkan hidung mampet, dan pusing. Ini karena selesma penyakit ringan dan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya. selesma pada anak juga bisanya tetap bisa membuat anak aktif bergerak.
Sementara itu influenza disebabkan oleh virus flu. Biasanya gejalanya jarang terjadi hidung meler, tapi cenderung demam bahkan hingga mengigil. Demam yang diderita cukup tinggi, ditambah dengan nyeri badan yang terasa sakit semua.
Berbeda dengan selesma yang membuat penderitanya tetap bisa bergerak. Jika orang yang terserang virus influenza maka sulit untuk bergerak, bisa seharian terbaring di atas tempat tidur.
Baca Juga: Tambah 374 Orang, Jatim Sumbang Kasus Positif Covid Terbanyak di Indonesia
"Munculnya tiba-tiba, satu hari nggak apa-apa, eh besoknya tinggi. Terus pileknya justru dikit, tapi pileknya nggak sehebat selesma, mengigil, pusing jelas, badan sakit, nggak punya tenaga," ungkap dr. Dicky.