Berdasarkan hasil penelitian ini, ia menyarankan siapa pun yang menderita asma atau masalah pernapasan lainnya menempatkan dirinya di atas layar piroteknik yang lebih besar. Tujuannya, mencegah emisi racun mengenai diri Anda yang bisa memperburuk masalah pernapasan.
Gordon pun telah melakukan eksperimen yang menggunakan berbagai merek kembang api untuk mengetahui potensi kerusakan langsung akibat racun dalam kembang api.
Para peneliti lantas mencoba meledakkan kembang api di sebuah ruangan yang berisiko tikus serta sel manusia untuk melihat dampaknya.
Hasilnya, kandungan timah hitam beracun sangat tinggi pada beberapa merek kembang api. Bahkan ada satu merek kembang api yang mengandung 12 ribu ppm tembaga.
Baca Juga: Kembali Bikin Rekor, 60.000 Orang Meninggal karena Virus Corona di Brasil
Eksperimennya juga mengungkapkan bahwa paparan kembang api tinggi sudah cukup menyebabkan kerusakan sel manusia serta peradangan di paru-paru tikus.
Gordon pun berspekulasi bahan kimia yang 'murah' untuk kembang api itulah yang membuat kadar racunnya sangat tinggi dan bahaya bagi kesehatan manusia.