5 Cara Mencegah Burnout Syndrome, Saat WFH Bikin Stres Tak Terkendali

Kamis, 02 Juli 2020 | 13:46 WIB
5 Cara Mencegah Burnout Syndrome, Saat WFH Bikin Stres Tak Terkendali
Ilustrasi WFH. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Burnout syndrome adalah tanda orang yang stres saat bekerja. Tidak hanya lelah secara fisik tapi juga emosional, terjadi karena merasa kewalahan dengan perintah atasan yang terus berdatangan tapi tidak bisa memenuhinya.

Sejak pandemi kondisi ini bisa diperparah saat work from home (WFH), dimana urusan pekerjaan bercampur baur dengan urusan anak, pekerjaan rumah, dan hewan peliharaan.

Gejalanya juga beragam, dari menghindari pekerjaan, menurunnya kinerja, apatis, hingga tidak bisa berhenti bekerja. Nah, kalau sudah begini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan burnout, mengutip Forbes Kamis (2/7/2020):

1. Atur jam kerja

Baca Juga: 4 Tanda Karyawan Stres Karena Pekerjaan, Ada yang Anda Alami?

Otak manusia terstruktur, tapi masalahnya pekerjaan jarak jauh sering tidak ada kontrol misalnya masih berada di jalan. Sehingga tidak ada batasan antara pekerjaan dan rumah, jadi kuncinya adalah membuat semuanya seimbang.

Buatlah jam kerja, dengan membuat notifikasi, dan membuat aturan tidak melayani pekerjaan kantor di luar jam tersebut. Maka dengan begitu, baik diri sendiri, atasan, hingga klien tidak akan menganggu di luar jam kerja.

Tips Menggunakan Laptop Saat WFH. (Pexels)
Ilustrasi WFH. (Pexels)

2. Beristirahat

Setelah waktu seimbang, maka refresh pikiran dari pekerjaan dengan beristirahat. Entah dengan bepergian, atau menikmati waktu diri sendiri selama di rumah.

Pastikan memutuskan jalur komunikasi. Matikan semua notifikasi, nada dering dan sebagainya. Bisa juga dengan meneruskan kotak masuk pekerjaan kepada rekan kerja yang bertugas, atau menjawab dengan asisten virtual di gadget.

Baca Juga: Jangan Bawa Laptop ke Atas Kasur, Ini Alasannya!

3. Lakukan hobi

Bekerja berlebihan, harus diiringi dengan waktu bermain yang menyenangkan juga. Jika hanya pekerjaan jadi satu-satunya yang membuat bersemangat, coba temukan sesuatu yang lain yang bisa membuat bersemangat.

Bisa dengan bergabung tim sepakbola, kesenian baru, hingga menambah rutinitas perawatan kulit dan tubuh, atau bisa juga memasak dan bisa dilakukan lewat virtual.

4. Ubah mainset tentang pekerjaan

Ini bisa dilakukan dengan mengajak rekan kantor berdiskusi, berbincang dari hati ke hati untuk evaluasi. Tapi dilakukan dengan suasana yang santai dan ringan. Misalnya apa yang disukai dan tidak disukai saat bekerja.

Ilustrasi aktivitas produktif di rumah. (Shutterstock)
Ilustrasi wfh. (Shutterstock)

Dengan begini, maka akan mengubah cara pikir kita tentang pekerjaan dan mendapatkan inspirasi baru, juga menambah minat dan bakat Anda. Misalnya menyerderhanakan tugas, merampingkan produktivitas dengan cara lebih kreatif.

5. Beritahukan atasan apa yang dirasakan

Menyimpan beban seorang diri tidak akan selalu baik, jika merasa ada yang tidak baik, maka beritahukan kepada bos atau atasan bahwa sedang merasa lelah dan tidak baik-baik saja sedari awal.

Dengan begitu mereka bisa membantu untuk berbagi tugas dan meringankan beban jika dirasa terlalu berat. Cara ini juga bisa memperoleh banyak pengakuan dan motivasi.

Ditambah jika rekan mengalami hal yang sama, maka bisa saling membantu, dan memberikan kebaikan untuk orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI