Cara Beri Kabar Perceraian ke Anak dan Berita Hits Health Lainnya

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 02 Juli 2020 | 07:50 WIB
Cara Beri Kabar Perceraian ke Anak dan Berita Hits Health Lainnya
Ilustrasi orangtua dan anaknya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perceraian pasangan Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran membuka perbincangan tentang bagaimana membeberkan kabar perceraian kepada anak. Apalagi, sang buah hati yang merupakan anak kandung Engku Emran sudah dua kali melihat ayahnya bercerai.

Bagaimana  cara tepat mengungkapkan berita buruk tersebut kepada anak?

Berita mengenai cara memberi kabar perceraian kepada anak masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer di Suara.com edisi Kamis, 2 Juli 2020 berikut ini.

1. Berkaca dari Laudya Cynthia Bella, Ini Cara Beri Kabar Perceraian ke Anak

Baca Juga: Laudya Cynthia Bella hingga Zaskia Gotik, 5 Artis Kepincut Duda Tajir

Unggahan Laudya Cynthia Bella [Instagram/@laudyacynthiabella]
Unggahan Laudya Cynthia Bella [Instagram/@laudyacynthiabella]

Perceraian Laudya Cynthia Bella dengan Engku Emran membuka perbincangan tentang bagaimana membeirkan kabar perceraian ke anak.

Sebab, putri Engku Emran memang sudah dekat dengan Bella. Hal ini ditunjukkan melalui unggahan di akun instagram @laudyacynthiabella yang menunjukkan keakraban keduanya.

Baca selengkapnya

2. Studi: 1,2 Juta Bayi Berpotensi Meninggal Karena Virus Corona

Ilustrasi nayi meninggal. (Shutterstock)
Ilustrasi nayi meninggal. (Shutterstock)

Virus corona mudah menginfeksi kelompok rentan, termasuk anak-anak dan wanita hamil. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Lancet Global Health, sebuah model menunjukkan berapa banyak kematian tambahan yang terkait dengan Covid-19.

Baca Juga: Laudya Cynthia Bella Cerai, Nikita Willy Tunangan

Studi ini mencakup peningkatan kematian ibu yang melahirkan saat pandemi. Hal itu dikarenakan kurangnya antibiotik dan lingkungan kelahiran. Sekitar 1,2 juta bayi juga 57 ribu ibu berpotensi meninggal di 118 negara dalam enam bulan terakhir karena hal tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI