Sering Dianggap Berbahaya, Apa Itu Super Spreader dalam Virus Corona?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 01 Juli 2020 | 19:45 WIB
Sering Dianggap Berbahaya, Apa Itu Super Spreader dalam Virus Corona?
Ilustrasi super spreader virus corona. [Pixabay/Mohamed Hassan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak pandemi virus corona atau Covid-19 melanda seluruh dunia, muncul suatu istilah baru yang disebut dengan super spreader event.

Istilah itu merujuk satu orang terinfeksi yang akhirnya menyebarkan penyakit ke sejumlah besar orang, seringkali tanpa disadari.

Kondisi itu yang mungkin menyebabkan lonjakan kasus virus corona di Amerika Serikat. Selama bulan Februari, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa jumlah kasus virus corona di AS rendah dan terkendali.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Tetapi pada akhir bulan acara seperti Mardis Gras, sebuah konferensi kerja internasional di Boston dan bahkan sebuah pemakaman di Georgia telah menyebarkan penyakit jauh dan luas.

Baca Juga: Banyak Negara Ngeluh Sulit Lacak Virus Corona, WHO: Lemah!

Di Afrika Selatan, peristiwa serupa juga berkontribusi pada penyebaran, menciptakan hotspot virus. Sarapan doa di Bloemfontein menyebabkan peningkatan besar-besaran dalam kasus-kasus di Free State karena lima pelancong internasional yang terinfeksi.

Di London Timur, seorang wanita yang menghadiri pemakaman menyebarkan virus di fasilitas pemasyarakatan, sementara wabah besar-besaran menutup sebuah rumah sakit di KwaZulu-Natal.

Tapi bagaimana Anda mendefinisikan acara penyebar super?

Menurut sebuah makalah dari Nature yang menganalisis penyebaran virus, penularan penyakit umumnya bekerja berdasarkan prinsip 20/80 atau 20 persen orang yang terinfeksi bertanggung jawab atas 80 persen penularan.

Super spreader event, dalam hal ini, terjadi ketika individu yang terinfeksi menularkan penyakit ke sejumlah besar kasus sekunder. Tanpa pertemuan massal, tingkat infeksi rata-rata orang cukup rendah.

Baca Juga: Spanyol Uji Virus Corona dengan Obat Kumur, Diklaim 100 Persen Akurat

Makalah lain yang berfokus pada penyebaran SARS yang diterbitkan oleh CDC mendefinisikan penyebar super sebagai seseorang yang telah menularkan penyakit ke setidaknya delapan kontak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI