Ortu Kesulitan PDKT dengan Anak Pendiam? Coba Cari Tahu dan Lakukan Hal Ini

Rabu, 01 Juli 2020 | 16:40 WIB
Ortu Kesulitan PDKT dengan Anak Pendiam? Coba Cari Tahu dan Lakukan Hal Ini
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap anak memang unik, memiliki kriteria dan cirinya masing-masing, termasuk karakter anak yang pendiam dan pemalu.

Hanya saja, anak yang pendiam dan pemalu merupakan kepribadian anak yang pasti susah-susah gampang untuk bisa didekati dan berkomunikasi dengannya.

Psikolog Anak dan Pendidikan, Nabila Dian Nirmala mengatakan langkah pertama yang perlu dilakukan orangtua untuk mendekati anak pendiam yaitu dengan mencaritahu sudah cukupkah pengalaman, pelajaran atau pengetahuan yang diterima anak?

"Perlu kita soroti adalah yang masuk sudah cukup banyak belum ya. Input-an pengetahuan kemudian, peristiwa ataupun tentang emosi itu sudah banyak yang masuk ke dalam otak belum, sudah banyak dialami anak atau belum," ujar Dian dalam diskusi dalam peluncuran kampanye #SayItWithOreo, Rabu (1/7/2020).

Baca Juga: Anak Sulit Disuruh Pakai Masker? Berikut Cara Tepat untuk Membujuknya

Ia mengatakan jika input yang didapatkan anak seperti pengalaman, gagal, jatuh bangun, maka proses komunikasi pendidikannya bakal lebih mudah.

Bahkan itu bisa menjadi modal anak lebih percaya diri untuk melakukan kegiatan apapun di kemudian hari.

"Anak sudah menjumpai banyak pengalaman, di situ biasanya anak akan lebih mudah akan lebih percaya diri untuk bisa mengungkapkannya. Tanpa kita harus repot untuk memancing anak cerita," paparnya.

Jadi intinya, memberikan anak pengalaman menarik akan membuat anak bisa lebih aktif berkegiatan dan berkembang lebih cepat. Tentu saja sesuai dengan passion dan hobi yang menarik minatnya, sehingga anak melewatinya dengan bahagia.

"Jadi anak juga gak mau dipancing-pancing, cukup memberikan ruang kepada mereka untuk bisa menambah pengalaman mereka berekspresi. Kemudian memang baru lanjutannya adalah kita mengevaluasi dari hasil pengalaman anak. Apa sih yang dia rasakan, apa yang dia dapatkan, dan apa yang kemudian diberikan pesan sesekali buat anak," tutupnya.

Baca Juga: Anak Sulit Fokus dan Disiplin Saat Belajar di Rumah, Ini Penyebabnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI