Banyak Pasien Covid-19 Ngeluh Rasa Nyeri Misterius Setelah Lama Sembuh

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 01 Juli 2020 | 16:10 WIB
Banyak Pasien Covid-19 Ngeluh Rasa Nyeri Misterius Setelah Lama Sembuh
Ilustrasi Pasien virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien virus corona atau Covid-19 semakin terserang nyeri misterius bahkan berbulan-bulan setelah mereka dianggap pulih. Demikian seperti dilansir dari New York Pos.

“Apa yang kami lihat sangat menakutkan. Lebih dari separuh pasien, berminggu-minggu setelah tes negatif, masih menunjukkan gejala," kata Prof. Gabriel Izbicki dari Pusat Medis Shaare Zedek Yerusalem.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi pasien virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Namun, alih-alih gejala khas Covid-19, banyak pasien melaporkan rasa sakit di tempat yang benar-benar tidak terduga, kata Eran Schenker, direktur sebuah klinik di kota Bnei Brak, kepada surat kabar itu.

"Itu dapat muncul di lengan, kaki, atau tempat lain di mana virus tidak memiliki dampak langsung," kata Schenker.

Baca Juga: Studi: Pada Tahap Terparah, Kekebalan Tubuh Masih Lawan Virus Corona!

"Jika Anda bertanya tentang tingkat rasa sakit pada skala 1 hingga 10, bisa 10, dengan orang-orang mengatakan mereka tidak bisa tidur," katanya kepada surat kabar itu.

Mereka yang mengeluhkan rasa sakit kebanyakan dinyatakan positif virus corona pada Maret lalu. Artinya mungkin mereka telah pulih selama berbulan-bulan, meski rasa sakit itu masih muncul.

"Kami melakukan pemindaian dan tidak dapat melihat apa pun, tetapi mereka memiliki rasa sakit ini - kami diberitahu tentang itu lagi dan lagi," katanya.

Seorang pria berusia 55 tahun yang memiliki coronavirus pada bulan Maret sekarang "merasa seperti dia patah," kata istrinya kepada surat kabar itu - meskipun dia dites negatif untuk Covid-19 bulan lalu.

"Dia sebenarnya lebih buruk daripada dia ketika dia dirawat di rumah sakit," katanya kepada surat kabar itu, mengatakan dia sangat lelah, dia sulit berjalan.

Baca Juga: Selain Merokok, Berbagi Korek Api Tingkatkan Risiko penularan Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI