Kondisinya sekarang
Ayyad keluar dari rumah sakit pada 22 April, dan ia kehilangan berat 27 kilogram. Ia masih mengalami gumpalan darah di lengan kirinya, kerusakan pada jantung dan paru-parunya dan menghabiskan Mei berjuang melakukan kegiatan tanpa kehabisan napas.
Hari demi hari Ayyad akhirnya dapat menaikkan massa ototnya lagi.
"Dia tampaknya sudah pulih. Sungguh luar biasa, dulu melihatnya di ICU sakit parah, (sekarang) melihatnya di rumah. Tersenyum dan berbicara tentang bagaimana bahagianya dia dapat melakukan jogging dan duduk di luar dengan matahari menyengat wajahnya," sambung Dr. Zaeh.
Baca Juga: Menteri Desa dan PDTT: Covid-19 Mendekonstruksi Tatanan Budaya Kita
Ayyad sekarang hampir kembali normal. Ia juga mulai kembali olahraga, seperti tinju, basket dan berharap dapat berlari maraton lagi.
Meski begitu, ia tetap khawatir dengan infeksi virus corona Covid-19.
"Orang-orang bertingkah seolah virus sudah pergi. Belum. Pakai maskermu. Jangan berkumpul dalam kelompok besar. Jaga dirimu dan orang-orang di sekitarmu," kata Ayyad.
"Anggap itu (Covid-19) serius. Ini bukan lelucon. Itu bisa membunuhmu, bahkan jika kamu berpikir kamu sehat dan kebal terhadapnya. (Padahal) Kamu tidak," sambungnya lagi.
Baca Juga: Minta Anggaran Covid-19 Diawasi, Jokowi: Kalau Ada Korupsi Digigit Saja