Terinfeksi Covid-19, Mantan Atlet Maraton Kehilangan Bobot hingga 27 Kg!

Rabu, 01 Juli 2020 | 11:13 WIB
Terinfeksi Covid-19, Mantan Atlet Maraton Kehilangan Bobot hingga 27 Kg!
Ilustrasi pasien Covid-19 menggunakan ventilator [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahmad Ayyad, dulunya adalah seorang atlet maraton dengan berat 97,6 kilogram. Ia memiliki otot padat dan kekuatan luar biasa. Di usia 40 tahun, Ayyad memiliki tubuh yang sehat. Namun, semua itu berubah sejak ia terinfeksi virus corona Covid-19 dan menderita gejala yang parah.

"Aku bangun dan melihat lengan, kaki, dan otot-ototku hilang. Aku agak panik, seperti, di mana kakiku? Kemana kakiku pergi?," jelasnya, dilansir CNN Internasional.

Sebelum gejala muncul, Ayyad masih merasa sehat dan beraktivitas seperti biasanya. Namun, satu minggu berikutnya, ia mudah merasa lelah, bahkan hanya untuk memasak atau naik tangga.

Gejala yang muncul berikutnya adalah batuk dan bersin. Setelah itu, Ayyad mengalami demam tinggi, kehilangan tenaga dan napsu makannya, hingga kesulitan bernapas.

Baca Juga: Menteri Desa dan PDTT: Covid-19 Mendekonstruksi Tatanan Budaya Kita

Ahmad Ayyad saat dirawat di rumah sakit (YouTube/CNN)
Ahmad Ayyad saat dirawat di rumah sakit (YouTube/CNN)

Awalnya ia mengira menderita flu musiman. Tapi seorang temannya, seorang asisten dokter, mendesaknya untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit Sibley Memorial pada 15 Maret.

Saat itu, ia dinyatakan positif terkena influenza dan virus corona Covid-19.

Kondisinya terus memburuk. Dia mendapat bantuan ventilator dan segera dipindahkan ke Rumah Sakit John Hopkins di Baltimore, Maryland, di mana Ayyad mengalami koma selama 25 hari.

Pihak John Hopkins mengatakan Ayyad merupakan pasien pertama di rumah sakit yang menggunakan ventilator dan pasien ketiga yang dirawat akibat Covid-19 di sana.

Dr. Sandra Zaeh, yang merawat Ayyad tidak yakin mengapa seorang atlet berisiko terinfeksi virus corona, terutama dengan kesehatan yang baik dan tidak memiliki penyakit penyerta.

Baca Juga: Minta Anggaran Covid-19 Diawasi, Jokowi: Kalau Ada Korupsi Digigit Saja

"Mungkin ada faktor," kata Dr. Zaeh, tidak sepenuhnya mengerti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI