Suara.com - Sakit punggung adalah masalah kesehatan umum yang bisa hilang dalam beberapa minggu. Tetapi, Anda perlu menemui dokter bila sakit punggung terus berlanjut.
Sebagian besar sakit punggung bukan disebabkan oleh hal serius, tapi bisa disebabkan oleh kegiatan sehari-hari. Karena, nyeri punggung tidak spesifik, artinya penyebabnya seringkali tidak jelas.
Sakit punggung bisa disebabkan oleh cedera ringan, seperti keseleo atau tegang. Anda bisa mengalami sakit punggung jenis ini karena merasa stres.
Namun dilansir dari Express, ada punya kondisi medis yang menyebabkan nyeri punggung seperti cakram yang tergelincir, linu panggul, ankylosing spondylitis dan spondylolisthesis.
Baca Juga: Canggih! Robot Ini Diklaim Bisa Bunuh 90 Persen Virus Corona
Kondisi-kondisi ini diperlakukan secara berbeda untuk nyeri punggung yang tidak spesifik dan bisa menjadi masalah serius.
Bisakah Irritable bowel syndrome (IBS) menyebabkan nyeri punggung?
Penderita IBS sering melaporkan nyeri punggung bawah, terutama pada malam hari. Rasa nyeri ini bisa tidak berhubungan dengan IBS, melainkan hanya nyeri biasa.
Nyeri yang dimaksud dalam hal ini adalah nyeri yang dirasakan di suatu tempat, selain tempat asalnya. Contohnya, saat orang merasa sakit rahan ketika mengalami serangan jantung.
Gigi dan rahang bukan penyebab rasa sakit, tetapi serangan jantung bisa menyebabkan rasa sakit pada rahang.
Baca Juga: Pelonggaran Pembatasan Sosial, Pasien Kanker Ketakutan Keluar Rumah
Masalah pada organ internal bisa menyebabkan rasa sakit pada bagian tubuh lain. Artinya, ada kemungkinan rasa sakit yang disebabkan oleh IBS dalam sistem pencernaan mengakibatkan rasa sakit atau nyeri punggung.
Selain IBS, kembung juga bisa mengakibatkan sakit punggung. Kembung terjadi ketika perut terisi udara atau gas yang membuat perut tampak lebih besar dan terasa keras.
Kembung bisa sangat menyakitkan dan tidak nyaman sehingga mengakibatkan rasa sakit di bagian belakang atau punggung.
Sebab, punggung berfungsi mendukung dan menstabilkan tubuh, tetapi juga rentan terhadap ketegangan. Sehingga, Anda mungkin saja mengalami sakit punggung ketika kembung.
Rasa sakit ini juga bis aterjadi selama menstruasi, kehamilan, ketika menderita ISK atau Anda mengidap endometriosis.
Selain itu, nyeri punggung juga bisa terjadi disertai sembelit. Karena, sembelit merupakan efek samping dari nyeri punggung. Hal inilah yang membuat Anda mungkin berpikir ada penyebab lain.
Terkadang impaksi feses atau konstipasi kronis juga dapat menyebabkan nyeri punggung bawah. Tekanan dari kondisi ini dapat menyebabkan nyeri menjalar ke punggung atau perut.