Suara.com - Alergi memang banyak jenisnya dan bisa dialami oleh siapa saja. Alergi akan menjadi masalah jika mulai muncul kulit iritasi, hingga sesak napas untuk penderita asma.
Tapi ada kabar gembira bahwa probiotik yang biasanya ada di susu, yogurt, tempe hingga suplemen ternyata terbukti bisa mengurangi gejala alergi, seperti dermatitis atopik atau masalah pada kulit.
"Hasil penelitian memang menunjukkan probiotik bisa mengurangi gejala dermatitis atopik. Kita biasanya pakai skor untuk menunjukkan gejala ringan, sedang atau berat. Itu nilai skornya akan turun, probiotik bisa menurunkan gejala," ujar Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes Ahli Alergi dan Imunologi Anak dalam IG Live Ikatan Anak Indonesia (IDAI), Selasa, (30/6/2020).
Selain mengurangi gejala alergi, ia juga menyebut jika probiotik bisa digunakan sebagai pencegahan dan pengobatan alergi. Tapi kadar pemberian probiotik harus terus menerus dan jangka panjang.
Baca Juga: Jenis Susu Formula Ini Bisa Diberikan Kepada Anak yang Alergi Susu Sapi
"Jadi harus diberikan jangka panjang dan berkesinambungan. Pemberiannya minimal 6 bulan, ini bisa mencegah anak yang punya bakat alergi," terangnya.
Pencegahan anak mengalami alergi karena keturunan dari kedua orangtuanya, maka probiotik bisa diberikan sejak masa kehamilan. Kemudian pemberian bisa dilakukan setelah anaknya lahir bisa lewat ASI atau saat pemberian MPASI.
Probiotik adalah sejenis mikroorganisme hidup berupa bakteri baik atau jamur yang ada di dalam saluran pencernaan atau ada juga dalam makanan. Probiotik setidaknya terdapat 3 macam, yakni lactobacillus yang paling sering ditemukan biasanya ada yogurt atau makanan yang difermentasi.
Saccharomyces boulardii, adalah sejenis probiotik yang terbentuk dalam bentuk jamur. Sedangkan bifidobacterium adalah produk yang ditemukan dalam produk susu olahan yang bisa meredakan gangguan pencernaan.
Baca Juga: Ketahui Gejala Fisik Pada Anak yang Alergi Susu Sapi