Infografis
Suara.com - Aktris Anne Hathaway menyinggung bagaimana sutradara Christopher Nolan melarang adanya ponsel dan kursi di lokasi syuting.
![Dimple Kapadia terlihat bersama sutradara Christopher Nolan, dalam sebuah syuting film berjudul Tenet di Estonia. [Instagram @tanuj.garg]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/07/29/36960-dimple-kapadia-terlihat-bersama-sutradara-christopher-nolan.jpg)
"Chris (Nolan) juga melarang ada kursi. Saya bekerja dengannya dua kali. Dia melarang ada kursi dan alasannya, kalau ada kursi, orang-orang akan duduk dan kalau mereka duduk, mereka tidak bekerja," kata Anne seperti yang Suara.com kutip di Daily Mail, Selasa (30/6/2020).
Pernyataan tersebut sontak menuai kontroversi di media sosial. Salah satu warganet yang juga seorang penulis skenario kenamaan AS, Gennifer Hutchison menuduh Nolan melakukan tindakan ableism.
"Hi, itu namanya ableism," tulis Gennifer di akun media sosial Twitternya menanggapi unggahan tentang pernyataan Anne Hathaway.
Baca Juga: Duduk di Lorong Tingkatkan Risiko Penularan Covid-19, Ini Alasannya
Lalu, apa itu ableism?
Ableism sendiri merupakan istilah untuk fenomena sosial yang menggambarkan sikap diskriminatif dan kekeliruan cara pandang serta prasangka seseorang terhadap seorang penyandang disabilitas. Sikap Ableism juga menitikberatkan perlakuan tidak setara terhadap individu hanya karna disabilitas yang disandangnya.
Dalam hal ini, kaitan antara kursi dan ableism, kata Gennifer, bisa sangat berbahaya. "Menyamakan duduk dengan kemalasan itu buruk," tulis Gennifer lebih lanjut.
Selain itu, Gennifer yang telah bekerjasama dengan banyak film dan serial drama besar seperti The X Files dan Breaking Bad ini juga mengatakan larangan kursi di lokasi syuting adalah hal yang sistemik. "Antikursi di set ini sistemik. Ini adalah masalah nyata," tambah Gennifer.
Diketahui, alasan Nolan untuk melarang kursi di lokasi syuting terkait dengan jadwal dan budget.
Baca Juga: Waspada, Kebanyakan Duduk Bisa Meningkatkan Risiko Kanker
