Pandemi Virus Corona Membuat Kasus Kematian akibat Alzheimer Meningkat!

Selasa, 30 Juni 2020 | 10:00 WIB
Pandemi Virus Corona Membuat Kasus Kematian akibat Alzheimer Meningkat!
Ilustrasi lansia sakit. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pejabat kesehatan Amerika mengatakan kasus kematian akibat Alzheimer dan demensia meningkat sekitar 15.000 orang dalam beberapa bulan terakhir. Mereka yakin pandemi virus corona menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Data terbaru mengatakan hampir setengah (43%) dari kasus kematian akibat Covid-19 di Amerika berasal dari panti jompo. Hal ini secara tidak langsung menambah kerusakan Alzheimer dan bentuk lain dari gangguan otak degeneratif umum di antara lansia di fasilitas perawatan jangka panjang.

Sedangkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC US) memperkirakan ada sekitar 100.000 orang meninggal karena Alzheimer dan demensia dari Februari hingga Mei.

Meski tidak semua kematian tambahan secara langsung disebabkan oleh virus corona, kematian akibat Alzheimer saat pandemi Covid-19 meningkat 18% dibandingkan rata-rata jumlah yang biasanya terjadi beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Kasus DBD Sleman Melonjak sejak Pandemi Corona, Paling Banyak di Prambanan

Dilansir dari Fox News, jumlah kematian mulai meningkat tajam pada pertengahan Maret dan pada pertengahan April sekitar 250 orang tambahan dengan beberapa bentuk demensia meninggal setiap hari, menurut perkiraan CDC.

Lansia perempuan panjang umur. (Shutterstock)
Lansia (Shutterstock)

Beberapa kematian kemungkinan disebabkan oleh Covid-19, tetapi dalam data mereka tidak meninggal karena infeksi pernapasan tersebut.

Pakar kesehatan percaya kurangnya alat uji yang tersedia, terutama di awal pandemi, menjadi faktor meningkatnya kematian yang dikaitkan dengan virus corona.

Robert Anderson, kepala cabang statistik kematian di Pusat Statistik Kesehatan Nasional CDC, mengatakan beberapa kematian tambahan tahun ini kemungkinan karena kerusakan tambahan.

Sebab, penderita Alzheimer lanjut dan demensia sering dalam kondisi kesehatan yang rapuh, tergantung pada rutinitas yang stabil dan perawatan yang dekat dari anggota keluarga atau pengasuhnya. Tetapi mereka tetap rentan terhadap gangguan.

Baca Juga: Peneliti China Temukan Flu Babi Jenis Baru: Menular dan Berisiko Pandemi

"Ini musim gugur dan membuat semuanya kacau. Ini seperti satu hari tanpa minum dan mereka mengalami dehidrasi sehingga memicu serangkaian peristiwa. Sungguh menakjubkan betapa sedikit yang diperlukan untuk menganggu lingkungan mereka," kata Nicole Fowler, direktur muda di Pusat Penelitian Penuaan Universitas Indiana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI