Pandemi Covid-19 Picu Kadar Gula Darah Naik Pada Penderita Diabetes

Alasan utama tingginya kadar gula darah penderita diabetes ini adalah hormon stres seperti kortisol.
Suara.com - Anda penderita diabetes? Jika ya, waspadalah. Sebuah penelitian di India menunjukkan bahwa pada saat pandemi Covid-19 terjadi, kadar gula darah pada penderita diabetes ikut mengalami peningkatan.
Alasan utama tingginya kadar gula adalah hormon stres seperti kortisol. Ketika wabah Covid-19 mulai menyebar di seluruh negeri pada bulan Maret tahun ini, kadar glukosa darah penderita diabetes mulai meningkat secara bersamaan.
Penelitian ini dilakukan oleh Beato, sebuah ekosistem digital untuk membantu tata cara perawatan dan manajemen diabetes.
Dilansir dari Indian Express, dilaporkan bahwa kecemasan dan tekanan yang timbul dari lockdown saat pandemi Covid-19, serta kurangnya akses kesehatan, telah menyebabkan peningkatan kadar gula darah hingga 20 persen pada 8.200 pasien diabetes di seluruh India yang menjadi responden penelitian tersebut.
Baca Juga: Strategi Cerdas Pasien Diabetes Menikmati Lebaran Tanpa Khawatir
Rata-rata kadar gula puasa sebelum pandemi Covid-19 terjadi atau pada Januari hingga pertengahan Februari adalah 138 mg/dl. Sementara pada Maret hingga Mei 2020, kadar glukosa darah penderita diabetes mulai mengalami peningkatan hingga 165 mg/dl.
Beato menemukan faktor-faktor kunci yang menjadi penyebab meningkatnya kadar gula darah tersebut adalah stres, kecemasan, gangguan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, pembatasan kegiatan, dan karantina di rumah.
Wilayah yang menunjukkan lonjakan kadar gula darah yang lebih besar ada di wilayah di India Utara, Barat, dan Timur Laut.
Analisis tersebut mengaitkan kenaikan kadar gula darah dengan bagaimana keadaan ini biasanya berupa konsumsi beras dan karbohidrat yang juga meningkat.
Laporan tersebut menggarisbawahi bahwa karena stres dan kecemasan adalah "pemicu aktif dalam meningkatkan kadar gula darah", manajemen harian untuk penderita diabetes sangat penting dalam melacak dan mengelola gangguan kronis.