Suara.com - Gelombang kedua virus Corona Covid-19 menghantam Israel. Hal ini membuat pembatasan sosial dan wilayah yang rencananya dilonggarkan, kembali diperketat.
Dilansir Anadolu Agency, Menteri Kesehatan Yuli Edelstein mengungkapkan bahwa Israel tengah menghadapi gelombang kedua wabah virus corona.
"Kami akan mengambil langkah-langkah pembatasan baru. Pembatasan akan mencakup pertemuan, upacara pernikahan, dan ibadah," kata dia pada Minggu (28/6/2020).
Menurut data kementerian, satu orang meninggal dunia dan 218 kasus baru Covid-19 dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: Jeritan Hati Warga Palestina: Susun 10 Bata Saja Pasti Dihancurkan Israel
Pada Kamis, negara itu melaporkan 668 kasus baru, jumlah harian tertinggi sejak 3 April.
Sejauh ini, Israel mencatat total 23.755 kasus, termasuk 318 kematian dan 17.074 pasien yang pulih.
Virus corona, yang secara resmi dikenal sebagai Covid-19, pertama kali diidentifikasi di China dan telah menyebar ke 188 negara dan wilayah.
Amerika Serikat, Brasil, dan Rusia adalah negara yang paling terdampak pandemi ini.
Pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 500 ribu nyawa di seluruh dunia dari 10 juta kasus yang dikonfirmasi.
Baca Juga: Israel Tak Sabar Aneksasi Tepi Barat, Amerika Serikat Belum Ambil Sikap