Virus Corona Lebih Menular di Rumah dan 4 Berita Kesehatan Lainnya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 29 Juni 2020 | 20:53 WIB
Virus Corona Lebih Menular di Rumah dan 4 Berita Kesehatan Lainnya
Ilustrasi obat virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti menemukan bahwa virus Corona Covid-19 lebih mudah menular di rumah dibandingkan MERS dan SARS, ngeri!

Ada pula manfaat tidur bersama pasangan dan mitos soal keperawanan yang perlu diketahui bersama.

Simak berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, Senin (29/6/2020).

1. Ngeri Virus Corona Lebih Mudah Menular di Rumah Dibanding SARS dan MERS

Baca Juga: Pasien Virus Corona di ICU Berisiko Alami Masalah Jantung, Ini Temuannya!

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Covid-19 menyebar dengan mudah di antara orang-orang yang tinggal bersama dan anggota keluarga lainnya. Bahkan sebelum orang yang terinfeksi menunjukkan gejala apa pun, demikian menurut penelitian baru.

Studi yang diterbitkan pada 17 Juni di jurnal The Lancet Infectious Diseases - juga mengatakan bahwa coronavirus menyebar di antara anggota rumah tangga lebih mudah daripada sindrom pernafasan akut yang parah (SARS) atau sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).

Baca selengkapnya

2. Tidur Bersama Pasangan Terbukti Menyehatkan, Ini Alasannya

Ilustrasi tidur bersama pasangan. (Shutterstock)
Ilustrasi tidur bersama pasangan. (Shutterstock)

Sebuah riset terbaru menunjukkan bahwa pasangan yang bahagia akan tidur bersama dan cenderung mengalami tahap rapid eye movement (REM) saat tidur yang lebih banyak dan tidak banyak terganggu.

Baca Juga: PSBB Tangerang Raya Terus Berlaku Sampai Virus Corona Hilang

Fase tidur REM sangat penting, sebab pada fase inilah Anda bermimpi dan banyak dikaitkan dengan pengaturan mood, konsolidasi memori, dan penyelesaian masalah yang kreatif.

Baca selengkapnya

3. Deksametason Disebut Efektif Untuk Pasien Covid-19, Gimana di Indonesia?

Dexamethasone disebut manjur untuk pasien Covid-19 yang parah, bukan untuk yang bergejala ringan. [Shutterstock]
Dexamethasone disebut manjur untuk pasien Covid-19 yang parah, bukan untuk yang bergejala ringan. [Shutterstock]

Belum lama ini sempat ramai dikabarkan bahwa penggunaan obat Deksametason untuk pasein Covid-19 memiliki hasil yang menjanjikan.

Indonesia pun juga menggunakan obat tersebut untuk menangani pasien Covid-19. Lantas, bagaimana hasilnya?

Baca selengkapnya

4. Ilmuwan Nilai Obat Penurun Kolesterol Statin dapat Digunakan untuk Covid-19

Ilustrasi obat. (Pixabay)
Ilustrasi obat. (Pixabay)

Ada banyak obat eksperimental yang digunakan untuk mengobati pasien Covid-19. Sekarang ilmuwan mengatakan obat statin penurun kolesterol dapat membantu mengurangi angka kematian.

Studi baru dari Universitas Wuhan, China, menunjukkan penggunaan obat penurun kolesterol ini dapat mencegah kematian serta sakit parah pada pasien Covid-19.

Baca selengkapnya

5. Peneliti: Air Limbah Dapat Prediksi Gelombang Kedua Covid-19

Ilustrasi pengujian terhadap Covid-19 di sebuah laboratorium di Rusia. (Anadolu Agency)
Ilustrasi pengujian terhadap Covid-19 di sebuah laboratorium di Rusia. (Anadolu Agency)

Pengujian air limbah di saluran pembuangan mungkin merupakan cara yang efisien untuk memantau penyebaran Covid-19 - dan bahkan dapat memprediksi gelombang kedua. Ini karena feses manusia mungkin menyimpan banyak informasi tentang jejak virus corona.

Dilansir dari Huffpost, di Skotlandia, limbah sedang diuji untuk jejak virus - khususnya, asam ribonukleat (RNA) Covid-19 - sebagai bagian dari uji coba pemantauan penyebaran infeksi. Sampel dari air limbah pada pengolahan limbah di Skotlandia akan dianalisis oleh para ilmuwan dari Scottish Environment Protection Agency (SEPA) atau Badan Perlindungan Lingkungan Skotlandia.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI