Pasien Covid-19 dengan Gejala Parah Bisa Cepat Hasilkan Sel T

Senin, 29 Juni 2020 | 17:10 WIB
Pasien Covid-19 dengan Gejala Parah Bisa Cepat Hasilkan Sel T
COVID-19 (kuning) di antara sel-sel manusia (biru, merah muda dan ungu), credit: NIAID-RML
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekarang, tim ilmuwan telah menemukan tentang sel-sel kekebalan yang terlibat dalam perlindungan terhadap Covid-19. Mereka mengungkapkan, pasien yang menderita gejala pernapasan parah akibat infeksi virus corona dapat dengan cepat menghasilkan sel T atau sel pembunuh.

Sel T ini dapat menyerang virus di dalam tubuh dan produksinya akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Hasil ini didapat dari analisis sel T pada 10 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan intensif.

Mereka juga menemukan orang sehat tanpa paparan virus sebelumnya juga memiliki sel T SARS-CoV-2 reaktif. Artinya, sel T tersebut dapat bereaksi silang dengan infeksi yang berkaitan dengan virus corona.

Berdasarkan temuan mereka, para peneliti dapat mengkonfirmasi bahwa tanggapan sel T yang lebih spesifik pada SARS-CoV-2 bervariasi pada pasien dari waktu ke waktu, tergantung pada keparahan penyakit.

Baca Juga: Happy Hypoxia, Sesak Napas Pasien Covid-19 yang Bisa Sebabkan Kematian

Dilansir The Health Site, pasien dengan gejala yang lebih parah juga dapat menghasilkan sel T spesifik yang melindungi dari virus.

Sel T, sistem kekebalan tubuh (Pixabay)
Ilustrasi sel T (Pixabay)

Selain itu, penelitian ini memberikan petunjuk baru mengenai sel-sel yang bertanggung jawab untuk respon imun yang berlebihan, termasuk penyebab badai sitokin yang mungkin sangat membantu dalam desain vaksin.

Untuk penelitian ini, Daniela Weiskopf dari La Jolla Institute for Immunology di AS dan timnya mengekstraksi sel darah dari 10 pasien setiap minggu, dimulai segera setelah mereka dirawat di ICU.

Sel-sel ini kemudian terkena 'megapool' dari epitop SARS-CoV-2. Diketahui, ini adalah suatu teknik untuk menangkap sebagian besar dari total sel T yang reaktif terhadap virus.

Para peneliti menemukan sel T pembantu CD4+ spesifik SARS-CoV-2 pada semua 10 pasien dan sel T pembunuh CD8+ pada 8 dari 10 pasien. Mereka juga bisa mengumpulkan lebih banyak informasi tentang produksi sel-sel sitokin pemicu radang.

Baca Juga: Ilmuwan: Pasien Sembuh Covid-19 Bisa Alami Efek Kesehatan Jangka Panjang

Sesuai pengamatan mereka, respon sel T terkuat diarahkan pada permukaan (spikes atau S) glikoprotein virus. Ini mendukung penelitian sebelumnya yang menunjuk protein S sebagai target yang menjanjikan untuk menginduksi sel T spesifik virus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI