Suara.com - Sebuah keluarga di California, Amerika Serikat, terinfeksi virus corona. Setidaknya 28 orang dalam keluarga tersebut dinyatakan positif Covid-19, sementara satu orang meninggal dnia.
Dilansir dari New York Post, Seorang pria California, Richard Garay mengatakan dia dan 27 anggota keluarganya dinyatakan positif terkena virus corona. Sementara ayahnya meninggal karena infeksi tersebut, tepat sehari sebelum Hari Ayah.
Richard Garay mengatakan kepada KTLA stasiun TV yang berbasis di Los Angeles bahwa ia adalah orang pertama di keluarganya yang mengalami gejala Covid-19 bulan Mei lalu.
"Mulai dari hidung tersumbat, sakit kepala dan menjadi demam berat," kata Garay.
Baca Juga: Jokowi Minta Menkes Tak Bertele-tele soal Anggaran Penanganan Covid-19
Segera setelah itu, ayahnya yang berusia 60 tahun Vidal Garay juga terserang penyakit dan kondisinya dengan cepat memburuk.
“Sangat menyakitkan melihat kesehatan ayah saya menurun secara drastis di depan saya,” kata Garay kepada outlet.
Tetapi sementara Garay akhirnya pulih, ayahnya meninggal pada 20 Juni. Garay menyatakan, bahwa sumber infeksi di keluarga mereka belum jelas dari mana datangnya.
![Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/26/80444-ilustrasi-virus-corona.jpg)
Ia hanya berasumsi, bahwa kemungkinan virus itu menyebar berasal dari kerabat yang berkunjung pada pertengahan Mei atau dari pengasuh ibunya.
Sebagian besar kerabat Garay yang terinfeksi termasuk anak-anaknya sendiri, istri, dan saudaranya yang sedang hamil juga telah pulih.
Baca Juga: Jokowi: Insentif Tenaga Medis Segera Dibayar, Kemenkes Jangan Bertele-tele!
Garay menegaskan, bahwa dia berbagi kisah keluarganya untuk memeringankan orang-orang tentang betapa seriusnya virus ini. Ia juga menyarankan agar orang-orang untuk mengambil langkah-langkah dan melindungi diri mereka sendiri dan orang yang mereka cintai.