Suara.com - Pasangan yang suportif, ceria, optimis dan memiliki aura positif nyatanya tidak hanya membuat Anda bahagia. Pasangan seperti itu disebut bisa membantu menangkal penurunan kognitif di hari tua sehingga baik untuk mengurangi risiko demensia maupun alzheimer.
Dilansir dari Babamail, sebuah studi dari Michigan State University menggali lebih dalam tentang hubungan pasangan romantis yang optimis dapat memberi manfaat bagi kesehatan fisik dan kognitif.
"Para peneliti yakin bahwa pandangan positif tentang kehidupan dalam pasangan romantis atau harmonis dapat membuat perbedaan nyata bagi kesehatan Anda," kata Dr. William Chopik dalam sebuah wawancara dengan MedicalNewsToday,
"Optimis melakukan segala macam hal yang sehat. Mereka lebih aktif secara fisik, mempertahankan diet sehat, dan menghindari hal-hal berbahaya," tambahnya.
Baca Juga: Ditinggal Pelayat, Jenazah Lansia Covid-19 Dipindahkan Pakai Eskavator
Tidak hanya itu, pasangan yang optimis cenderung lebih proaktif dan menginspirasi pasangan mereka untuk mengikuti pilihan hidup yang bisa menyehatkan, terutama saat usia lanjut.
Penelitian ini menguji 4.457 pasangan yang berusia di atas 50 tahun selama 8 tahun dengan memberikan kuesioner dan memantau kesehatan mereka dari waktu ke waktu.
Studi ini mengungkapkan bahwa sikap optimis dan mereka yang memiliki pasanga optimis jauh lebih mungkin untuk memiliki memori yang lebih baik dan kemampuan kognitif lainnya. Mereka juga lebih berisiko kecil mengalami demensia dan alzheimer.
Demensia dan alzheimer adalah penyebab paling umum kecacatan neurologis pada lansia. Kasus demensia dan alzheimer akan menjadi masalah medis yang semakin serius dengan jumlah kasus yang diperkirakan akan berlipat ganda dalam 40 tahun ke depan.
Oleh karena itu, penelitian tersebut cukup menarik di mana pasangan ternyata berpengaruh untuk mengurangi risiko dimensia maupun alzheimer.
Baca Juga: New Normal: Tak Ada Batasan Usia, Lansia dan Balita Boleh Menginap di Hotel