Covid-19 Bisa Sembuh dengan Obat-Obatan Murah? Begini Penjelasan Dokter

Minggu, 28 Juni 2020 | 19:27 WIB
Covid-19 Bisa Sembuh dengan Obat-Obatan Murah? Begini Penjelasan Dokter
Ilustrasi obat aspirin. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggunaan obat-obatan murah seperti aspirin, steroid, dan kolkisin untuk mengobati Covid-19 ramai dibahas.

Temuan itu disampaikan peneliti dari Universitas Oxford, Inggris, yang menyebutkan bahwa obat Deksametason streroid bisa menyelamatkan satu nyawa dari delapan pasien Covid yang dirawat.

Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. dr. Ari Fahrial Syam, menjelaskan bahwa pasien Covid-19 dengan kondisi sedang dan berat bisa mengalami sitokin storm syndrome.

Sitokin strom syndrome terjadi karena reaksi inflamasi sehingga dapat menyebabkan komplikasi dan mengakibatkan hiperkoagulasi atau kekentalan darah yang meningkat.

Baca Juga: Kemenkes Soal Obat Tradisional: Jangan Asal Pakai!

"Bukan virus langsung yang menyebabkan blood clot tetapi melalui proses sitokin storm syndrome tersebut. Kalau hal ini terjadi dokter bisa tahu dari pemeriksaan sistim koagulasi dari APTT/PTT/D dimer memang terjadi koagulasi maka dokter akan memberikan antikoagulan bukan anti platelet atau aspirin," jelas Ari dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, Minggu (28/6/2020).

Blood clot atau kekentalan darah itu akan menyumbat kapiler paru dan pembuluh darah organ dalam, lanuytnya. Ia menegaskan bahwa obat yang dibutuhka bukan aspirin melainkan antikoagulan.

Dexamethasone, obat yang terbukti manjur lawan Covid-19. [Shutterstock]
Dexamethasone, obat yang terbukti manjur lawan Covid-19. [Shutterstock]

"Sitokin storm syndrome memang bisa diatasi dengan obat antiinflamasi antara lain steroid, seperti yang disampaikan oleh tim peneliti Universitas Oxford," ucapnya.

Berdasarkan hasil riset Universitas Oxford, obat steroid hanya bisa mengurangi kematian pada kasus pasien dengan kondisi sedang dan berat. Tetapi tidak efektif pada pasien ringan tanpa adanya suplementasi respirasi.

Sementara itu untuk kolkisin, menurut Ari, obat tersebut digunakan untuk penyakit gout artritin. Biasanya obat diberikan kepada pasien yang mengalami serangan radang sendi karena asam urat tinggi.

Baca Juga: Penderita Hepatitis Tidak Harus Selalu Minum Obat

"Efek inflamasi dan imunomodulator dari kolkisin yang menjadi alasan obat ini bisa diberikan pada pasien covid-19. Walau hasil risetnya belum ada dan obat ini juga belum menjadi terapi yang diberikan untuk pasien-pasien covid-19 di Indonesia," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI