Peneliti: Musik Bisa Jadi Terapi Berbagai Penyakit Fisik, Bahkan Stroke!

Minggu, 28 Juni 2020 | 15:40 WIB
Peneliti: Musik Bisa Jadi Terapi Berbagai Penyakit Fisik, Bahkan Stroke!
Beberapa remaja sedang mendengarkan musik dari ponsel pintar mereka (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berlawanan dengan kepercayaan populer, tidak ada musik yang memiliki pengalaman general bagi semua orang sehingga preferensi musik juga perlu dipertimbangkan.

"Musik adalah pengalaman individual, terlalu banyak otobiografi dalam musik," kata Alan Harvey.

Sebagai gantinya, terapi musik yang berhasil bergantung pada preferensi pribadi masing-masing pasien dalam musik.

"Aturan utamanya adalah bahwa itu harus menjadi musik yang disukai orang yang bekerja denganmu. Jadi, jika Anda pasien saya, maka saya akan meminta ceritakan soal artis favoritnya," jelas Felicity.

Baca Juga: Covid-19 Tembus 10 Juta Kasus Infeksi dan 4 Berita Health Populer Lainnya

"Saya akan merasakan selera musik Anda dan kemudian saya akan memilih lagu yang sesuai dengan preferensi pasien," tambahnya.

perempuan mendengarkan musik (Pixbay/foundry)
perempuan mendengarkan musik (Pixbay/foundry)

Hubungan dengan musik mungkin paling jelas terlihat pada pasien demensia.

"Ketika orang pergi ke panti jompo, mereka hanya duduk sepanjang hari. Mereka tidak tahu harus berbuat apa. Tetapi ketika Anda membawa musik, mereka menjadi hidup. Anda melihat seperti apa mereka atau siapa mereka sebagai pribadi karena mereka mengenali musik ketika mereka tidak mengenali hal-hal lain," kata Felicity.

"Orang-orang mengingat hal-hal dari masa lalu mereka ketika dipasangkan dengan musik. Ini membawa kembali ingatan dan ingatan itu sering kali merupakan ingatan yang baik," tambahnya.

Baca Juga: Zodiak Kesehatan 28 Juni 2020: Taurus, Saatnya Diet!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI