Makan Makanan yang Sama Setiap Hari Bisa Berdampak Buruk? Ini Penjelasannya

Minggu, 28 Juni 2020 | 12:10 WIB
Makan Makanan yang Sama Setiap Hari Bisa Berdampak Buruk? Ini Penjelasannya
Ilustrasi Makan Sayur. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istri dari mantan pesepak bola kenamaan David Beckham, Victoria Beckham, pernah mengakui dirinya makan makanan yang sama setiap hari, yaitu salmon. Baik salmon panggang maupun mencampurnya dengan salad sayur.

Menurutnya, memakan salmon membuat kulitnya tetap glowing atau bercahaya.

Mengonsumsi makanan yang sama setiap hari mungkin terdengar membosankan. Namun, banyak orang justru melakukannya.

Lalu, apakah mengonsumsi makanan yang sama setiap hari baik untuk kesehatan? Dilansir Healthline, berikut pro dan kontra dari melakukan kebiasaan ini setiap hari.

Baca Juga: Sempat Divonis Tak Panjang Umur, Pria Ini Turunkan Berat Badan 133 Kg

Ilustrasi makan daging. [Shutterstock]
Ilustrasi makan daging setiap hari [Shutterstock]

Pro

- Menjaga kalori

Menghitung kalori bisa sangat membantu jika Anda sedang mencoba menurunkan berat badan. Mengonsumsi makanan yang sama secara konsisten dapat membantu Anda mengetahui jumlah kalori dengan mudah.

Hanya dengan menghitung sekali dan konsumsi makanan tersebut setiap hari. Tidak perlu lagi mencari berapa kalori yang ditambahkan satu sendok makan minyak goreng ke setiap sajian.

- Bangun kebiasaan makan sehat

Baca Juga: Ingin Berat Badan Anak Naik, Jangan Malah Ditambah Nasi, Mengapa?

Makan dengan makanan atau camilan yang sama setiap hari dapat membantu Anda menciptakan kebiasaan makan yang sehat tanpa stres untuk mencari tahu apa yang harus dimakan.

- Perencanaan dan mempersiapkan makanan secara mudah

Sering makan makanan dengan menu yang sama mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk merencanakan makan. Ini juga bisa memudahkan Anda menyiapkan dan memasaknya.

- Menurunkan berat badan

Sebuah penelitian menunjukkan lebih banyak variasi makanan dikaitkan dengan penambahan lemak dan peningkatan berat badan.

Para peneliti percaya bahwa rasa dan tekstur yang berbeda dapat mendorong makan berlebihan. Ketika peserta studi hanya diberi satu pilihan camilan, mereka cenderung makan lebih sedikit.

ilustrasi makan shabu shabu [shutterstock]
ilustrasi makan shabu shabu [shutterstock]

Kontra

- Kebosanan

Tak perlu dikatakan bahwa makan berulang bisa menyebabkan kebosanan.

- Kekurangan gizi

Tubuh membutuhkan berbagai macam buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan nutrisi makro dan vitamin yang dibutuhkan.

Bergantung pada satu bahan makanan bisa menjadi kurang gizi akibat membatasi diri dengan beberapa kali makan atau beberapa makanan.

- Menghentikan penurunan berat badan

Satu studi menemukan meningkatkan variasi makanan sehat dapat membantu seseorang yang kelebihan berat badan atau obesitas menurunkan berat dan lemak mereka. Kuncinya adalah makanan sehat.

- Risiko penyakit metabolik

Sebuah studi pada 2015 menemukan makan beragam makanan padat gizi dapat meningkatkan kesehatan metabolisme Anda, termasuk kemungkinan rendahnya hipertensi, kolesterol HDL, dan kelebihan lemak di sekitar pinggang.

Selain itu, makanan bervariasi dan padat nutrisi dapat membantu Anda mempertahankan kebiasaan makan yang sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI