Beras adalah salah satu makanan yang paling mungkin menyerap arsenik anorganik dari air dan tanah tempat menanamnya. Sayangnya, beras merah lebih kurang diolah daripada nasi putih, sehingga bisa mengandung lebih banyak unsur toksik.
Tidak semua beras merah tercemar arsenik. Hanya saja di banyak penjuru bumi, persediaan air dipenuhi dengan racun berbahaya yang merembes ke dalam beras saat ditanam.
Arsenik anorganik adalah salah satu unsur beracun yang jika dikonsumsi jangka panjang bisa menyebabkan kanker, diabetes tipe 2, dan masalah kardiovaskular.
Guna meminimalkan paparan arsenik, bilas beras sampai bersih beberapa kali sebelum dimasak dan masak dalam banyak air, kemudian tiriskan nasi yang sudah matang. Metode Ini akan menghilangkan hingga 57% persen arsenik.
Baca Juga: Berlebihan Mengonsumsi Makanan Sehat Justru Tidak Baik, Berikut 4 Contohnya
4. Kacang Merah
Kacang merah adalah sumber protein nabati dan zat besi. Tetapi, kacang merah yang tidak dimasak dapat menyebabkan kejang perut, muntah, dan diare.
Itu sebabnya Anda harus selalu memasak kacang jauh sebelum memakannya. Proses memasak menetralkan protein beracun.
5. Kimchi
Kimchi adalah salah satu makanan fermentasi tersehat yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, penurunan berat badan, penuaan, dan bahkan mencegah kanker.
Baca Juga: Wajib Tahu, 7 Makanan Sehat untuk Jantung dan Kendalikan Kolesterol
Sayang, biasanya kimchi sangat tinggi sodium, bahkan 1 porsinya bisa mengandung rata-rata sekitar sepertiga dari asupan sodium harian yang diperbolehkan.
Konsumsi natrium yang lebih tinggi dari normal inilah yang dapat memengaruhi kesehatan jantung. Namun, dalam jumlah sedang, kenikmatan kimchi sangat baik untuk kesehatan. Pastikan untuk makan tidak lebih dari 1 porsi kimchi setiap hari.