Mencegah Risiko Penyakit Parah, Ini Peran Vitamin D bagi Pasien Covid-19

Minggu, 28 Juni 2020 | 07:35 WIB
Mencegah Risiko Penyakit Parah, Ini Peran Vitamin D bagi Pasien Covid-19
Ilustrasi Vitamin D. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak awal pandemi Covid-19, beberapa orang percaya bahwa vitamin D dapat membuat mereka tidak terinfeksi virus corona.

Meski bukan itu fungsinya, kadar vitamin D dalam tubuh memang memiliki peran penting di dalam tubuh, terutama pada penderita Covid-19.

Sebuah penelitian dari Irlandia oleh Trinity College Dublin menunjukkan ada hubungan penting antar kadar vitamin D dan kematian akibat Covid-19.

Dilansir The Health Site, studi yang terbit dalam Irish Medical Journal ini menemukan vitamin D dapat mendukung sistem kekebalan tubuh melalui sejumlah jalur kekebalan yang terlibat dalam memerangi virus corona.

Baca Juga: Jangan Abaikan Gejala Kekurangan Vitamin B12, Ini Dampaknya!

Studi ini bukan satu-satunya, beberapa penelitian terbaru lainnya juga mengkonfirmasi peran vitamin D dalam infeksi virus. Tetapi, beberapa memperingatkan untuk tidak mengonsumsinya dalam dosis tinggi karena berdampak buruk.

Vitamin dan Mineral yang Meningkatkan Imunitas Tubuh. (Shutterstock)
Vitamin dan Mineral yang Meningkatkan Imunitas Tubuh. (Shutterstock)

Bagaimana vitamin D membantu perangi Covid-19?

Selain penting untuk tulang dan otot, vitamin D dapat mengatur dan menekan respon sitokin inflamasi dan sindrom gangguan pernapasan akut atau acute respiratory distress syndrome (ARDS).

Meski belum ada hasil dari uji coba yang meyakinkan, para ahli yakin ada bukti kuat dalam hubungan antara vitamin D dan respon tingkat keparahan Covid-19, termasuk kematian.

Ini karena peningkatan asupan vitamin D akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh dan mendukung fungsi kekebalan tubuh. Tetapi vitamin ini tidak berperan dalam menyembuhkan penyakit itu sendiri.

Baca Juga: Jangan Salah, Buah dan Sayur Punya Kandungan Serat dan Vitamin yang Berbeda

Sebuah makalah dalam The Lancet menunjukkan kekurangan vitamin D pada sebagian besar pasien Covid-19 sebagai salah satu alasan yang mungkin dalam meningkatnya kasus kematian di berbagai negara.

Satu penelitian observasional yang diterbitkan dalam jurnal Aging Clinical and Experimental Research menunjukkan rata-rata kadar vitamin D orang-orang di Italia dan Spanyol rendah. Dan kedua negara ini telah mengalami angka kematian tinggi dalam pasien virus corona.

Ilustrasi suplemen vitamin D (Shutterstock)

Pentingnya vitamin D secara umum

Ini adalah vitamin yang larut dalam lemak, yang penting untuk banyak fungsi penting dalam tubuh, terutama meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin ini juga menawarkan perlindungan terhadap penyakit pernapasan pada umumnya

Vitamin D memiliki sifat anti-inflamasi dan imunoregulatori, sangat penting untuk aktivasi pertahanan sistem kekebalan tubuh. Ini meningkatkan fungsi sel kekebalan, termasuk sel-T dan makrofag yang membantu tubuh melawan patogen.

Bahkan, para ahli mengatakan suplemen vitamin D dapat mengurangi angka kematian pada orang tua yang paling berisiko terkena penyakit pernapasan seperti Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI