Suara.com - Masa isolasi mandiri selama pandemi virus corona Covid-19 telah memengaruhi kesehatan mental. Karena, ruang gerak dan interaksi sosial yang terbatas demi mencegah penularan virus.
Tetapi, banyak orang mungkin tidak menyadari kalau situasi ini juga berdampak pada kesehatan mata. Bekerja atau belajar dari rumah secara online, melalui zoom salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan mata.
Sebanyak 4,6 juta rumah tangga lebih banyak menghabiskan waktu menatap layar laptop atau komputer selama masa lockdown.
Dr Peter Hampson, direktur klinis dari Association of Optometrists. mengatakan peningkatan aktivitas itulah yang bisa membuat mata kering dan sakit.
Baca Juga: Tanda Diabetes Saat Dewasa Bisa Dilihat Saat Usia 8 Tahun, Apa Cirinya?
"Itu fakta bahwa Anda terlalu fokus pada layar pada jangka waktu lama. Anggap saja aktivitas itu seperti memikul beban berat, jika Anda mengambilnya tidak menahannya di pundak maka itu akan baik-baik saja," kata Peter Hampson dikutip dari Express.
Hal serupa juga akan terjadi pada mata, bila Anda terlalu fokus pada layar dalam jangka waktu lama. Maka, hal itu akan membuat ketidaknyamanan dan mata lelah.
Masalah lainnya, terlalu lama menatap layar bisa mengeringkan mata. Hal ini akan membuat mata terasa gatal perih atau masalah lainnya.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa ketika kita menatap layar, maka intensitas kita mengedipkan mata akan menurun karena berkonsentrasi penuh. Hal itulah yang membuat mata kering dan lebih sakit.
Untungnya, tidak satu pun kondisi itu dianggap menyebabkan kerusakan mata. Ada beberapa peneliti mencoba menghubungkan penggunaan layar dengan miopa dan berbagai hal.
Baca Juga: Jangan Salah! Anak Muda Juga Rentan Terinfeksi Virus Corona
Tetapi, tidak ada bukti yang menunjukkan menatap layar terlalu lama menyebabkan kerusakan mata yang berlangsung lama.