Suara.com - Penelitian baru menunjukkan lebih banyak laki-laki menderita disfungsi ereksi selama masa isolasi mandiri akibat pandemi virus corona Covid-19.
Para ahli mengatakan peningkatan stres dan konsumsi alkohol selama berbulan-bulan ketika di rumah aja menjadi faktor utama penyebab disfungsi ereksi.
Menurut Superdrug Online Doctor, mengatakan permintaan untuk layanan disfungsi ereksi telah meningkat 13 persen pada Juni 2020 dibandingkan Mei 2020. Selain itu, banyak pula orang yang mencari infromasi tentang impotensi di internet.
"Masalah ereksi adalah hal biasa dan biasanya disebabkan oleh stres, kelelahan, kegelisahan atau minum terlalu banyak alkohol. Masa penguncian akibat Covid-19 membuat semua faktor risiko semakin buruk," kata Dr Zoe Williams, seorang dokter umum dan duta besar untuk Superdrug dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Dipuji WHO, Bagiamana Langkah Vietnam Mengatasi Covid-19?
Dalam banyak kasus, disfungsi ereksi tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi, bila kondisi itu berlanjut, maka bisa disebabkan oleh masalah fisik atau psikologis.
Karena, disfungsi ereksi bisa menyebabkan masalah fisik atau emosional. Selain itu, tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi juga bisa menjadi faktor.
Bahkan beberapa kasus, ketidakseimbangan hormon juga termasuk penyebab disfungsi ereksi. Tetapi, ada perawatan untuk mengatasi disfungsi ereksi yang tergantung pada penyebabnya.
Beberapa penyebab disfungsi ereksi bisa diatasi dengan obat-obata. Namun, ada kondisi lain yang memerlukan perubahan gaya hidup.
1. Menurunkan berat badan
Baca Juga: Covid-19 Lebih Berisiko Mematikan Orang dengan 5 Kondisi Medis Ini
Pria yang kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit jantung, diabetes dan kolesterol tinggi. Semua kondisi itu bisa menyebabkan disfungsi ereksi.