Sesuai Usia, Ini 6 Tahap Bermain pada Anak

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 26 Juni 2020 | 18:37 WIB
Sesuai Usia, Ini 6 Tahap Bermain pada Anak
Anak bermain mainan balok [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sesuai Usia, Ini 6 Tahap Bermain pada Anak

Pada anak, bermain tak sekadar bersenang-senang. Bermain jadi sarana untuk mendukung pertumbuhan fisik, mengembangkan keterampilan motorik, perkembangan kognitif, serta perkembangan sosial dan emosional anak.

Saat bermain, anak akan belajar dan mengembangkan keterampilan penting yang akan terus mereka gunakan sepanjang hidup mereka. Pemecahan masalah, kreativitas, dan kemauan untuk mengambil risiko, adalah beberapa keterampilan yang akan dikembangkan anak melalui permainan.

Misalnya saja, anak yang menggunakan imajinasi mereka dan bermain pura-pura di lingkungan yang aman, mereka akan belajar tentang emosi mereka, apa yang membuat mereka tertarik, dan bagaimana beradaptasi dengan situasi yang dihadapi.

Baca Juga: Akademisi Minta Orangtua Jangan Larang Anak Bermain, Alasannya?

Atau ketika anak-anak bermain bersama, mereka diberi kesempatan untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain dan berperilaku dalam berbagai situasi sosial.

Mengingat pentingnya manfaat bermain, pastikan Anda memberi anak banyak ruang dan waktu untuk bermain. Dan kenali 6 tahap bermainan selama masa kanak-kanak, yang semuanya penting untuk perkembangan anak.

Ini dia 6 tahap bermain pada anak yang sesuai dengan usia anak dan berdampak pada tumbuh kembang anak, seperti dilansir dari Pathways.

1. Unoccupied Play (0-3 Bulan)

Pada tahap ini, bayi lebih banyak melakukan gerakan dengan tangan dan kakinya. Mereka mempelajari dan menemukan bagaimana tubuh mereka bergerak.

Baca Juga: Keseruan Anak-Anak Bermain Permainan Tradisional di CFD

2. Solitary Play (0 Bulan-2 Tahun)

Ini adalah tahap ketika seorang anak bermain sendiri. Mereka belum tertarik bermain dengan orang lain.

3. Onlooker Play (2 Tahun)

Selama tahap ini, anak mulai menonton anak-anak lain bermain tetapi tidak bermain dengan mereka.

4. Parallel Play (Di Atas 2 Tahun)

Ketika seorang anak bermain bersama atau di dekat orang lain, tetapi anak tidak bermain dengan mereka, tahap ini disebut sebagai permainan paralel.

5. Associate Play (3-4 Tahun)

Ketika seorang anak mulai berinteraksi dengan orang lain selama bermain, tetapi tidak ada banyak interaksi yang terjadi. Seorang anak mungkin melakukan kegiatan yang berhubungan dengan anak-anak di sekitarnya, tetapi mungkin tidak benar-benar berinteraksi dengan anak lain. Misalnya, semua anak mungkin bermain di peralatan bermain yang sama, tetapi semua melakukan hal yang berbeda seperti memanjat, berayun, dll.

6. Cooperative Play (Di Atas 4 tahun)

Anak bermain bersama dengan orang lain, dan ia memiliki minat pada aktivitas dan anak-anak lain yang terlibat dalam permainan tersebut, serta berpartisipasi dalam bermain kooperatif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI