Jangan Abaikan Gejala Kekurangan Vitamin B12, Ini Dampaknya!

Jum'at, 26 Juni 2020 | 17:33 WIB
Jangan Abaikan Gejala Kekurangan Vitamin B12, Ini Dampaknya!
Ilustrasi vitamin B12. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang terapi kanker menjelaskan vitamin B12 bisa diperoleh dari asupan makanan produk hewani dan penyerapannya tergantung pada lambung yang asam.

"Kekurangan vitamin B12 paling sering diakibatkan dari kurangnya penyerapan, bukan asupan dari vitamin B12 dalam makanan," katanya dikutip dari Express.

Ia juga menjelaskan kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan manifestasi hematologis yang meliputi anemia megaloblastik, diatesis perdarahan dan infeksi opotunistik yang dikenal sebagai neutropenia.

Pada seseorang yang menderita defisiensi vitamin B12 dan neutropenua, artinya mereka memiliki jumlah sel yang biasanya dikenal sebagai neutrofill rendah.

Baca Juga: Penelitian Terbaru: Sinar Matahari Bisa Bunuh Virus Corona dalam 34 Menit

Neutrofil adalah sel-sel dalam sistem kekebalan yang menyerang bakteri dan organisme lain untuk menyerang tubuh. Neutrofil adalah jenis sel darah putih yang diciptakan oleh sumsum tulang.

Dalam beberapa kasus, seseorang akan mengetahui dirinya mengalami neutropenua ketika melakukan tes darah karena alasan yang tidak berhubungan.

Ilustrasi vitamin dan mineral. (Shutterstock)
Ilustrasi vitamin dan mineral. (Shutterstock)

Biasanya, kondisi ini sering terlihat melalui hasil kemoterapi untuk mengobati kanker. Tapi, beberapa orang mungkin mengalami gejala lain dari infeksi atau masalah kesehatan mendasar yang menyebabkan neutropenia.

Infeksi dapat terjadi sebagai komplikasi dari neutropenia dan paling sering terjadi pada selaput lendir, seperti bagian dalam mulut dan kulit. Infeksi ini bisa muncul sebagai bisul, abses, ruam dan luka yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh.

Neutropenia terjadi karena neutrofil digunakan atau dihancurkan lebih cepat dari yang dihasilkan atau sumsum tulang tidak menghasilkan cukup neutrofil.

Baca Juga: Studi: Nyamuk Tidak Bisa Tularkan Virus Corona

Menurut Klinik Cleveland, neutropenia bisa disebabkan oleh hepatitis, TBC, sepsis, penyakit lyme, obat-obatan kemoterapi, kanker darah hingga penyakit autoimun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI